Bataminfo.co.id, Batam – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam menggagalkan upaya penyelundupan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Warga Negara Asal Bangladesh menuju Malaysia yang melintas menggunakan kapal cepat di Perairan Geranting, Belakang Padang, Batam, pada Minggu (31/03) malam.
Upaya penyelundupan ini terendus oleh Tim Satgas Operasi Intelijen Lantamal IV Batam, kemudian Tim langsung bergerak menuju lokasi yang diduga akan dilewati Calon PMI Ilegal tersebut, setibanya dilokasi Tim melihat adanya kapal boat mesin 40 PK melintas dan selanjutnya dilakukan pengejaran.
Dari hasil pengejaran, Tim berhasil menghentikan Kapal Boat mesin 40 PK kemudian diperiksa dan didapati empat orang WNA Bangladesh dan Satu Tekongnya.
Dalam kesempatan yang sama, tim Kembali melihat adanya kapal boat bermesin 15 PK masuk mengarah ke Sungai Dapur Arang dan langsung melakukan pengejaran. Upaya pengejaran itu diketahui oleh salah satu terduga Calon PMI Ilegal, sehingga satu orang yang diduga sebagai tekong melompat ke sungai untuk melarikan diri dan tim berhasil mengamankan tiga orang Calon PMI NON Prosedural.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (DanLantamal) IV, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto mengatakan, bahwa benar tekong akan membawa Calon PMI Non Prosedural menuju Kapal Boat yang lebih besar untuk dikirim ke Malaysia.
“Total didapati empat WNA asal Bangladesh beserta tekongnya dan Tiga orang Calon PMI Non Prosedural Asal Lombok yang kemudian dibawa menuju Pos Babinpotmar Lantamal IV untuk kita lakukan pemeriksaan,” ujar Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, Senin (01/04).
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan penggeledahan terhadap barang bawaan para PMI dan Pekerja WNA asal Bangladesh Non Prosedural, tidak ditemukan barang-barang berbahaya.
“Selanjutnya para Pekerja Migran ini diantaranya tiga orang Calon PMI Non Prosedural diserahkan ke BP3MI sedangkan empat WNA Non Prosedural Asal Bangladesh beserta satu orang tekong diserahkan ke Kantor Imigrasi,” pungkasnya.