Bataminfo.co.id, Batam – Hari ini Massa Aksi yang terdiri dari gabungan kelompok Mahasiswa dan Masyarakat Sipil di Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di sejumlah titik pada Selasa, (3/12/2024).
Massa aksi ini berkumpul di depan Asrama Haji Batam Center dan bertolak menuju ke Kantor Bawaslu Kota Batam pukul 15.00 WIB dikawal pihak Kepolisian.
Dari pantauan Tim Redaksi Bataminfo di lapangan, para demonstran ini tampak melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa sebuah petisi berisikan sejumlah poin tuntutan yang akan disampaikan kepada pihak Bawaslu Kota Batam.
Ada lima poin yang dituangkan dalam petisi tersebut, antara lain;
Petisi Kesatuan Rakyat Penegak Pilkada Luber Jurdil menyatakan sikap sebagai berikut :
1. KPU Kota Batam dirasa Gagal Melaksanakan tahapan Pilkada. Sebab banyak kejanggalan dalam proses tahapan serta banyaknya tidak terdistribusinya undangan memilih kepada masyarakat sehingga banyaknya masyarakatnya tidak dapat memberikan hak suaranya sebab kesulitan mencari TPS yang berubah lokasi tanpa adanga pemberitahuan. Untuk itu:
2. Mendesak KPU Kota Batam untuk melaksanakan ulang Pilkada tahun 2024 di Kota Batam
3. Bawaslu Kota Batam dirasa Gagal dan tidak berperan aktif sebagai pengawas kepemiluan serta tumpulnya hukum di lembaga ini. Untuk itu;
4. Mendesak Bawaslu Kota Batam untuk menindak tegas kasus pelanggaran dengan menyeret paslon yang terlibat terhadap OTT Masyarakat yang melakukan money politik
5. Kami menduga kuat bahwa Pilkada tahun 2024 di Kota Batam berjalannya kejahatan Pemilu yang TSM sehingga membumihanguskan norma dan prinsip-prinsip demokrasi kepemiluan.
Binsar Hadomuan Pasaribu selaku Koordinator Umum (Koordum) aksi hari ini mengatakan bahwa pihaknya menduga, Kantor Bawaslu Batam telah menjadi tempat kejahatan dalam pilkada tahun ini.
“Ini menjadi pengingat dalam demokrasi kedepan bahwa kami menduga, Kantor Bawaslu Batam ini telah menjadi tempat kejahatan terhadap demokrasi. Kita sepakat melakukan petisi untuk merebut kembali demokrasi. Sepakat demokrasi ditegakkan. Kami, Rakyat bersatu mengucapkan RIP demokrasi. Karena hari ini kelihatannya orang-orang yang mengurus demokrasi, malah mengkebiri demokrasi,” ucap Binsar.
Massa tetap berorasi di depan Kantor Bawaslu tersebut hingga sore hari meski tengah hujan.
Aksi para Demonstran ini juga dikawal ketat oleh pihak Kepolisian. Tampak Kasat Intelkam Polresta Barelang, Kompol Edi Buce juga mengawal langsung aksi unras tersebut.