Bataminfo.co.id, Batam – Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Game Elektronik Anak-anak dan Keluarga (Apgema) , Jurado Siburian meminta, seluruh pelaku usaha gelanggang permainan (Gelper) di Kota Batam, agar tidak bandel dan terburu-buru mengoperasikan tempatnya kembali.
Hal ini menyusul disorotnya dua lokasi gelper di Kecamatan Lubuk Baja, yang buka lebih awal dari jadwal, dan menimbulkan masalah baru soal ketidakdisiplinan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di hari pertama operasinya.
“Harusnya dapat menunggu, karena sesuai arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi itu kan masa penerapan new normal baru dimulai 15 Juni nanti,” kata Jurado, dihubungi melalui sambungan seluler, Sabtu (13/06/2020).
Namun dia berharap kedepannya tidak ada lagi gelper yang beroperasi lebih dini. Pintanya semua pihak dapat menunggu pembukaan serentak pada fase awal new normal yang hanya tinggal menghitung hari.
Selain itu katanya, bila benar nanti sudah diizinkan operasi tanpa ada perubahan jadwal dari Pemerintah, maka diharap semua lokasi yang kembali buka dapat mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap rutinitas ekonominya.
“Semua pihak diminta kalau kembali buka, untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tidak boleh ada lagi yang melanggar ketetapan penanganan pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, konsep kenormalan baru disambut tergesa-gesa oleh sejumlah pelaku usaha gelanggang permainan (gelper) di Kota Batam. Dampaknya membuat pemenuhan syarat terhadap Protokol Kesehatan Covid-19, dianggap sekadar formalitas.
Hal ini seperti yang terlihat di GOLDEN GAME dan E-ZONE, Kecamatan Lubuk Baja, Kamis (11/06/2020) kemarin. Baru hari pertama beroperasi lokasi itu langsung diserbu pengunjung, tentu saja dengan mengindahkan protokol kesehatan.
Di sana masing-masing lokasi para pengunjung dan pegawainya, terpantau sama-sama tidak tertib dalam menjaga jarak dan parahnya lagi mereka santai bercengkrama dengan kondisi masker dibiarkan menyangkut di leher. (Nio)












