Bataminfo.co.id, Batam– Warga perumahan Central Batu Aji, Kota Batam, merasa kecewa, lantaran warga merasa menjadi korban prank dari pihak developer perumahan Central Batu Aji.
Kekesalan ini dikarenakan dinding rumah yang seharusnya jika sesuai spesifikasi tidak retak, malah sering retak dikarenakan diduga terbuat dari bahan yang tidak sesuai dengan material (gabus)
Kekecewaan warga ditunjukkan dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan, “Jangan beli rumah di sini, bangunan tidak sesuai spesifikasi.”
Spanduk tersebut menjadi bentuk protes terhadap developer yang dianggap tidak memenuhi janji dalam pembangunan rumah.
Aktivis Kota Batam, Yusril Koto, turut menyoroti masalah ini. Dalam sebuah video, Yusril meminta developer untuk beritikad baik dan memperhatikan nasib warga.
“Mau jadi pelaku usaha, beritikad baiklah, jangan seperti ini. Kasihan warga,” ujarnya. Senin (24/2/2025).
Protes ini juga dituliskan netizen di ulasan google maps. Dalam ulasan tersebut netizen memberikan bukti foto dan meninggalkan komentar “prumahan yang banyak buanget problemnya, sekali rumah bermasalah geraknya lambat, kalau soal pembayaran cepat. buat perbaikan lambat kek keong gerak nya, kalau soal bayar membayar cepat respon mantap,” tulis netizen.
Warga mengungkapkan kekecewaan mereka setelah menyadari bahwa dinding rumah mereka tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan saat promosi.
Mereka menuding developer telah ngeprank dengan menggunakan bahan gabus, yang menyebabkan dinding rumah mudah retak.
Kejadian ini memicu protes warga terhadap praktik pembangunan perumahan yang tidak transparan.
Warga berharap developer perumahan Central Batu Aji segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan dan memenuhi hak mereka sebagai konsumen.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi Bataminfo.co.id sedang mengkonfirmasi meminta klarifikasi terkait protes warga perumahan Central Batu Aji Kota Batam. (***)












