Bataminfo.co.id, Batam – Ketua Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, Satgas NTT Peduli, Musa Mau mengapresiasi kinerja Satreskrim Polresta Barelang yang telah berhasil menangkap Empat Pelaku Human Trafficking (Perdagangan orang).
Keempat pelaku yang berinisial AS (52), HM (35), T (46) dan AD alias J tersebut berhasil diringkus oleh tim Satreskrim Polresta Barelang di Lombok Tengah, NusaTenggara Barat (NTB), sebagaimana diungkapkan oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto dalam konferensi pers pada Kamis, (15/7/2022) kemarin.
“Saya atas nama Satgas NTT Peduli Kepri mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada aparat Kepolisian, Polresta Barelang atas keberbasilannya dalam menangkap para pelaku yang terlibat dalam proses penyelundupan para TKI Ilegal yang kapalnya mengalami kecelakaan di Perairan Nongsa beberapa waktu lalu Ini adalah sebuah keberhasilan kinerja kepolisian yg perlu di apresiasi,” ucapnya. Jumat, (15/7/2022).
Musa berharap, siapapun oknum yang terlibat dalam kasus tersebut dapat ditindak secara tegas. Pihaknya juga meminta kepada pihak berwajib agar ada transparansi terkait setiap tahapan penyelidikan terhadap perkembangan kasus tersebut.
“Para pelaku sudah meraup keuntungan yang sangat besar dengan nyawa manusia sebagai taruhannya. Harapan kami, kasus ini dapat diproses dengan tegas dan siapapun yang terlibat nanti dari hasil pengembangan penyilidikan, dapat ditindak dengan tegas tanpa pandang bulu. Kiranya kasus ini dapat dibuka dengan transparan agar masyarakat juga dapat mengetahui perkembangan penanganan kasus ini dan juga dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas yang ingin melakukan kegiatan apapun berkaitan dengan Human Traficking. Tolong diproses dengan tegas siapapun yang terlibat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho dalam konferensi pers pada Kamis kemarin, dia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lanjutan serta memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku. Nugroho juga menghimbau kepada masyarakat Batam agar tidak gampang tergiur dengan bujuk rayu oknum yang menawarkan pekerjaan di luar negri secara ilegal.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Batam agar jangan tergiur dengan bujuk rayu orang yang mengajak untuk bekerja sebagai PMI di Malaysia ataupun Singapura secara ilegal. Silahkan melalui lembaga pelatihan resmi yang ada seperti di Disnaker yang resmi. Karena jika melewati jalur ilegal, takutnya ada terjadi intimidasi atau pelecehan saat berada disana. Contonya seperti Pembantu Rumah Tangga (PRT),” imbuhnya. (non)