Bataminfo.co.id, Batam- Sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% telah diberlakukan di kota Batam, sehingga hal ini berdampak baik bagi proses Masa Orientasi Siswa (MOS) pada setiap sekolah di Batam, terutama di SMP Negeri 20, Tiban Koperasi, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Rabu(13/07/2022)
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 20 Batam, Tengku Feti mengatakan, Tahun ini pihaknya telah menerima hampir Empat ratus siswa baru. Para siswa baru tersebut wajib mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama Empat hari berturut-turut.
“Peserta didik baru sebanyak 339 siswa.
Mulai pada hari Senin, 11 Juli sampai 13 Juli 2022, siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) namanya. 1 hari pengarahan dan 3 hari kegiatan MPLS. Tampil eksul semua. Hari ini penutupan dengan MPLS mencari bakat. Kurikulum yang kita gunakan ada 2, yakni; Kelas 7 pakai kurikulum merdeka karena sekolah ini sekolah penggerak. Kalau kelas 8 dan 9 masih kurikulum lama, kurikulum 13,” papar Tengku.
Selama Empat hari mengikuti MPLS, para siswa yang antusias, dengan masing-masing gugus dibimbing oleh 4 orang pembina, mereka diperkenalkan dengan berbagai hal positif yang bertujuan untuk membangkitkan semangat belajarnya.
Sejumlah kegiatan tersebut diantaranya; pembukaan dan pengalungan name tag, pengenalan pendidik dan tenaga kependidikan, melaksanakan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan model belajar peserta didik, games, games tim work atau character building dan juga penyampaian materi oleh Bhabinkamtibmas, babinsa, UPT Puskesmas Tiban Baru.
Tak hanya itu, Tengku juga menyebutkan, sejumlah kegiatan lainnya antara lain; penayangan materi tentang kurikulum, tata tertib, wawasan wisata mandala, wawasan kebangsaan, cara belajar efektif, budaya anti kekerasan di lingkungan sekolah, kreasi video tiktok per gugus, parade seragam sekolah dan ekstrakurikuler di SMPN 20 Batam dan penampilan bakat peserta MPLS tiap gugus. Peserta didik juga diminta membuat name tag sendiri dengan aturan yang diberikan dan juga membawa bekal masing-masing sesuai clue yang diberikan.
Tengku Feti, saat diwawancarai awak media, Dia mengatakan, selama proses MPLS peserta didik baru, tidak ada kendala. Kendati demikian, pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) demi menghindari virus covid-19.
“Tidak ada kendala karena semua agenda kegiatan sudah diatur dengan baik. Hanya saja dalam mencari bakat peserta didik baru, masih banyak yang masih malu-malu dan untuk menunjukkan bakatnya. Ini akan terus kami kembangkan agar bakat-bakat peserta didik tersalurkan melalui ekstrakurikuler yang ada di SMPN 20 Batam. Dalam kegiatan MPLS pihak sekolah masih tetap menerapkan prokes, terutama peserta didik tetap menggunakan masker dan terdapat juga sarana mencuci tangan,” tandasnya. (Non)