Batam  

Peringatan G 30 S PKI Ala Komisariat UNRIKA PMII Batam, Beri Door Prize Uang Hingga Buku

Bataminfo.co.id, Batam – PMII Cabang Batam melalui Pengurus Komisariat (PK) UNRIKA melakukan peringatan G 30 S PKI bertempat pada Lapangan Fasum Yayasan Al-Kautsar, Perumahan Pemda II, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Sabtu (3/10/2021).

Ketua Komisariat UNRIKA Batam, Dedy Wahyudi Hasibuan, mengatakan kegiatan dikemas sedemikian rupa oleh PK UNRIKA dengan menggelar Bedah Film G 30 S PKI. Menurutnya perlu adanya diskusi ringan membahas esensi hari peringatan tersebut.

“Untuk kegiatan yang kita gagas ini tujuannya memberi edukasi kepada masyarakat, dan kita menganggap perlunya kajian-kajian seperti bedah film. Dari sini kita nanti dapat pencerahan sehingga nanti jika ada hal yang sifatnya masih tabu atau abu-abu dapat tercerahkan dan menjadi konsumsi publik,” ujar Dedy kepada Bataminfo.co.id pada lokasi kegiatan.

BACA JUGA:   Baru Pulang Antar Makan Suami, Seorang Perempuan Kena Jambret di Bengkong

Dedy menyebutkan acara di mulai selepas Shalat magrib hingga pukul 23.00 WIB. Adapun agenda bedah film ini, di selingi dengan Doorprize buku hingga sejumlah uang yang disediakan oleh panitia.

“Acara kami targetkan untuk remaja maupun dewasa, jadi kami siapkan kejutan juga untuk membuat kegiatan agar tidak membosankan. Karena tadi antusias anak-anaknya ramai jadi panitia berinisiatif untuk memberikan uang juga, karena awal dooprize nya hanya buku,” jelasnya.

BACA JUGA:   Milangka ke-7, Nyanyang: Semoga Warga Asgar Dapat Membangun Kota Batam

Di tempat yang sama, Pahru Razi selaku Ketua PC PMII Batam mengapresiasi jalan acara yang telah sukses diselenggarakan oleh jajarannya yang berkolaborasi dengan Rois Surya PCNU Batam sebagai pemantik diskusi yang ada.

“Kami memberi apresiasi kepada PK UNRIKA terlebih juga kepada Kyai Ali Mubaidah yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk menjadi pemantik Bedah Film,” tutur Razi.

BACA JUGA:   Bea dan Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Emas Senilai Ratusan Juta

Dirinya berharap semoga diskusi yang telah dilakukan pihaknya membawa manfaat dan membuka pikiran khalayak umum akan fakta sejarah sesungguhnya.

“Dalam Bedah Film tersebut, PMII memandang dari sisi sejarah yang sebenarnya sepeti apa, terutama kilas balik NU didalamnya, jadi tidak hanya nonton film nya saja tetapi fakta sejarahnya yang hingga kini masih banyak opini juga teori. Minimal memberi pemahaman sejarah kepada kami selaku anak muda nadhiyin,” tutupnya. (Bora)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *