Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Tinggi, RT dan RW Jangan Ragu Lockdownkan Wilayah

Ilustrasi Covid-19. Foto: Tribunnews

Bataminfo.co.id, Batam – Provinsi Kepulauan Riau salah satu daerah dengan kasus positif Covid-19 tinggi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Untuk itu setiap Kabupaten dan Kota agar memperkuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, Sabtu (26/6/2021) kemarin.

“Khusus di lingkungan RT/RW, jika ada masyarakat yang terkena di suatu kawasan jangan ragu untuk langsung menutup akses daerah tersebut dan menjadikan daerah tersebut lock down dan terus diawasi,” kata Tjetjep.

BACA JUGA:   Gubernur Ansar Sampaikan KUA PPAS ke DPRD Kepri

Menurutnya, karena ketua RT dan RW menjadi pihak yang paling tahu kondisi di wilayah masing-masing, maka mereka diharapkan berperan sebagai ujung tombak kesuksesan pemberlakuan PPKM.

Jika ada warga yang terpapar Covid-19, lanjut Tjetjep, ketua RT/RW dapat langsung berkoordinasi dengan satgas kabupaten/kota untuk penanganan lebih lanjut. Pasien yang tidak bergejala kemudian akan diisolasi di rumah bila memungkinkan, atau di tempat karantina yang disiapkan pemerintah.

BACA JUGA:   Kasus Aktif Covid-19 Melonjak, Pelajar SMA di Batam Kembali Belajar Daring

“Kalau pasien Covid-19 isolasi di rumah, harus diawasi ketat jangan sampai berkeliaran ke luar rumah, seperti ke pasar atau masjid karena khawatir menularkan ke orang lain,” kata Tjetjep.

Selain itu, ketua RT/RW juga diharapkan terus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan terhadap warga masing-masing, antara lain dengan memanfaatkan media masjid agar masyarakat, khususnya jemaah tetap #ingatpesanibu untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

BACA JUGA:   Batam Mencari 73 Relawan Tenaga Medis

“Protokol kesehatan dapat mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Tjetjep.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 di Kepri pada Sabtu (26/6), total jumlah konfirmasi kasus positif sebanyak 24.331 orang atau bertambah 481 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif mencapai 3.452 orang, sembuh 20.365 orang, dan meninggal 514 orang. (*)

Sumber : CNNIndonesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *