23 Preman Ditangkap Polisi di Batam

Para preman yang diamankan Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang. Foto : yog/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Jajaran Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang meringkus 23 orang pelaku tindak pidana pungutan liar yang meresahkan masyarakat Kota Batam.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, penangkapan terhadap para preman yang meresahkan masyarakat ini merupakan perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (11/6/2021) lalu.

“Berdasarkan Perintah Kapolri, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman langsung perintahkan Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang untuk melakukan penangkapan terhadap preman yang meresahkan serta tindakan yang dilakukan oleh premanisne tersebut,” ujar Harry pada Sabtu (12/6/2021) siang saat press release di Lobby Ditreskrimum Polda Kepri.

Suasana konfrensi pers penangkapan preman di Loby Ditreskrimum Polda Kepri. Foto : yog/BI

Dikatakan Harry, para preman tersebut ditangkap disejumlah tempat di Kota Batam.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat, tim mendatangi Pasar Tos 3000 Lubuk Baja. Tim berhasil mengamankan 4 orang oknum juru parkir yang bekerja melebihi batas tarif parkir, dan juga tidak ada surat tugas sebagai juru parkir,” bebernya.

BACA JUGA:   Palsukan Surat RUPS, EF Pengusaha Batam Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selanjutnya tim bergerak ke Pasar Tradisional. 8 (delapan) pemuda tanpa dilengkapi dengan identitas diamankan karena sedang melakukan pemerasan terhadap masyarakat di pasar.

“Delapan orang ini melakukan pemerasan dan meminta-minta kepada masyarakat yang berada disekitaran Pasar Jodoh,” tuturnya.

Tim juga mendapatkan informasi bahwa adanya keributan antara oknum preman dengan masyarakat di pasar Samarinda.

“Tim bergerak ke Simpang Pasar Samarinda, saat itu tersangka inisial DA sedang melakukan keributan dengan masyarakat. Tersangka juga membawa senjata tajam. Seluruh tersangka kita bawa ke Mapolda Kepri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Fotografer Pelaku Pelecehan Seksual di Batam Hamili Dua Korbannya

Kabid Humas Polda Kepri juga menyampaikan penangkapan yang dilakukan oleh Jajaran Satreskrim Barelang. 10 orang preman juga berhasil diamankan.

“Penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan, berhasil amankan 10 oknum preman di 8 TKP yang melakukan pemungutan liar tidak sesuai ketentuan,” kata Harry.

Apa yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk instruksi dari Bapak Kapolri dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat.

Ditempat yang sama, Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian mengatakan, berdasarkan instruksi bapak Kapolri, di wilayah hukum Polda Kepri, pihaknya akan melakukan pengamanan keseluruhannya.

“Tidak hanya preman di pasar saja, seluruhnya akan kita amankan seperti di wilayah pelabuhan, kawasan ekonomi dan di kawasan-kawasan wisata,” ujar Jefri.

BACA JUGA:   Beraksi di Batam, Empat Penjahat Kambuhan Diringkus Polisi, Dua Ditembak

Lanjut Jefri, pada prinsipnya pihaknya ingin menciptakan keamanan dan kenyamanan di wilayah hukum Polda Kepri ini terutama di Kota Batam.

“Saat ini keluhan dari masyarakat tentang premanisme sangat banyak. Untuk itu kita ingin menciptakan Kepri ini menjadi aman dan nyaman dengan melakukan penangkapan terhadap preman-preman tersebut,” ucapnya.

Terhadap tersangka dikenakan pasal 7 (tujuh) dan pasal 60 juncto pasal 12 ayat (1) peraturan daerah Kota Batam no 3 tahun 2018 tentang penyelenggaraan fungsi parkir dengan ancaman hukuman pidana 3 (tiga) bulan penjara atau denda Rp 50 ribu.

“Berbeda dengan yang membawa senjata tajam. Akan diproses lebih lanjut oleh Satreskrim Polresta Barelang,” pungkasnya. (yog)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *