Bataminfo.co.id, Batam – Dua minggu yang lalu Kawasan Pengelolaan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (KPLI-B3) di Kabil terendam banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi.
Pantauan Bataminfo.co.id dilapangan, setelah dua minggu dilanda banjir, KPLI-B3 Kabil sampai dengan saat ini masih terendam banjir dengan air yang berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Salah seorang narasumber mengatakan, genangan saat ini sudah berjalan dua minggu. Sekarang genangan air sampai dekat drainase. Kalau hujan lagi air di parit ini keluar dan sampai keatas.
“Saat ini kita sedang membantu Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membuat penanganan banjir seperti bendungan dan tanggul. Tetapi sampai dengan saat ini belum selesai,” ujar narasumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan pada Selasa (27/4/2021) siang di KPLI Kabil.
Lanjutnya, bendungan yang dibuat dibelakang saat ini sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Setelah bendungan ini selesai, genangan air ini akan dipompa dan dibuang kedalam bendungan,” bebernya.
Dia juga mengatakan, akibat banjir ini perusahaan disekitar KPLI yang terkena dampak banyak mengalami kerugian.
“Diperusahaan kami banyak mengalami kerugian, tiga gudang terendam banjir. Ini dapat dilihat disepanjang 150 meter batas pagar perusahaan, sudah dua minggu ini terendam banjir,” ungkapnya.
Kerugiannya untuk material-material didalam gudang sangat banyak. Material yang terendam banjir ini nanti juga butuh proses untuk pemulihan, seperti pemindahan material yang terendam, dan pengeringan.
“Perusahaan yang terkena dampak banjir tidak bisa berbuat banyak, karena saat ini masih menunggu tindakan dari BP Batam,” imbuhnya.
Ditempat yang berbeda, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini BP Batam sedang membuat tanggul untuk mengisolasi genangan air.
“Ya, saat ini sedang dibuat tanggul untuk mengisolasi genangan air, butuh waktu, tapi hari ini atau besok insyaallah selesai,” ujar Dendi.
Dendi juga mengatakan, genangan air itu nanti akan dipompa dan akan ditampung kedalam kolam yang besar.
“Setelah itu, genangan air akan dipompa terlebih dahulu sambil menunggu sodetan atau pengerukan pembuatan drainase ke arah laut,” pungkasnya. (yog)