Batam  

Dugaan Penyimpanan Limbah, Kadis DLH dan Managemen PT di Tanjung Uncang Bungkam

rembesan cairan diduga limbah menetes dari dinding perusahaan tanpa plang nama itu mengenai rumah warga sekitara. Foto :dok Bataminfo

Bataminfo.co.id, Batam – Pihak perusahaan tanpa plang nama yang diduga sebagai tempat penyimpanan limbah dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam kompak bungkam.

Berdasarkan informasi dilapangan, perusahaan ini memiliki 2 nama yakni PT Huazhong yang tertulis kecil di gardu listrik bagian depan bangunan. Kemudian PT Tan Indo Sukses seperti yang disebut oleh narasumber tertulis didalam kawasan PT tersebut.

Ana, Human Resource Development (HRD) PT tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media memilih bungkam.

Pesan whattsapp dan panggilan telefon juga tidak mendapat respon dari management PT tersebut.

BACA JUGA:   7 WNA Tiongkok Yang Diamankan di Taman Kota Baloi Masih Diperiksa Polda Kepri

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, Herman Rozie. Ia juga memilih bungkam atas adanya dugaan penyimpanan limbah yang meresahkan warga sekitar.

Sebelumnya diberitakan, bau dan cairan diduga limbah dari sebuah PT tanpa plang nama, dikeluhkan warga yang bermukim di dekat kawasan industri galangan kapal di Tanjung   Uncang, Kota Batam.

Warga disekitar pemukiman mengatakan saat musim hujan bau tersebut sangat menyengat. Bahkan rembesan air dari dinding PT yang bocor tersebut mengenai pemukiman warga sekitar.

BACA JUGA:   Balpress Marak Beredar di Batam, Siapakah Yang Bertanggungjawab Dalam Mengawasi?

“Kalau musim panas bau seperti plastik sangat menyengat, nanti masuk musim hujan tidak bau saja, rembesan air dari dinding PT ini kami kena juga,” ujar salah seorang warga meminta namanya tidak sebutkan kepada Bataminfo.co.id, Rabu (17/3/2021).

Sementara itu warga lainnya menyebut keluhan ini sudah pernah mereka utarakan kepada pihak perusahaan namun hingga saat ini belum ada solusi untuk warga sekitar.

BACA JUGA:   Pemko Batam Gelar Acara Pisah Sambut, Herlina Jadi Srikandi Pertama di Kejari Batam Gantikan Polin Octavianus

“Kemarin air dari PT itu sempat masuk ke sumur kami, kami komplain ke perusahaan, mereka datang kesini kasih janji katanya mau kasih air bersih tapi sampai sekarang belum ada juga,” ujar Y salah seorang warga setempat.

Keluhan tersebut dikatakan Y sudah disampaikan sejak tahun 2020 lalu, tetapi perusahaan hanya datang untuk menambal dinding yang bocor.

“Mereka datang untuk tambal dinding yang bocor saja tapi masih juga merembes,” sebut Y sambil menunjuk dinding perusahaan yang rembes. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *