Lucuti Bendera Merah Putih, Aksi Empat Pemuda ini Terekam CCTv

Kawanan pemuda di Garut melucuti bendera Merah Putih, foto : tangkapan layar CCTV/Detik.com

Bataminfo.co.id, Garut – Aksi empat pemuda yang melucuti bendera Indonesia di Kabupaten Garut menghebohkan warga dan kini tengah ramai diperbincangkan.

Pasalnya, aksi yang mereka lakukan itu terekam kamera pengintai yang terpasang di lokasi. Dalam video rekaman kamera pengintai berdurasi 23 detik yang beredar, terlihat empat pemuda bersarung yang awalnya berjalan di trotoar, malah melucuti dua bendera merah putih yang terpsang di lokasi.

Selain menggunakan sarung, ciri-ciri kawanan pemuda itu, tiga pemuda terlihat menggunakan kopiah. Sedangkan satu pemuda lain menggunakan fedora.

BACA JUGA:   TNI AL Grebek Gudang Penampungan PMI, ini Lokasinya

Aksi tersebut menjadi perbincangan warganet setelah beberapa pengguna Instagram mengunggahnya. Seperti dilakukan pemilik akun @liputangarut.

“Telah terjadi pencopotan bendera merah putih tanpa sebab di Jl. Wanaraja dekat studio Albara, Garut, sekitar pukul 03.37 WIB,” tulis pemilik akun dalam unggahannya.

Kejadian itu berlangsung di Jalan Raya Wanaraja, Desa Wanaraja. Tepatnya di depan studio Albara.

Polisi yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menyebut ada empat bendera Indonesia yang dilucuti para pemuda.

BACA JUGA:   Tak Terima di Bully, Seorang Pelajar di Batam Nekat Membacok Temannya

“Ada empat (bendera yang diambil),” ucap Kapolsek Wanaraja Kompol Liman Heryawan kepada wartawan, Sabtu (22/8).

Liman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangannya. Selain itu polisi juga memeriksa CCTV lain yang terpasang di sekitaran lokasi kejadian.

“Kita akan dalami orang-orang yang ada di CCTV,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Caniago meminta para pemuda untuk menyerahkan diri. Erdi meminta para pelaku untuk menjelaskan maksud perbuatan itu kepada polisi.

BACA JUGA:   75,6 Persen Warga Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

“Prinsipnya kita sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan. Dengan ada kejadian tersebut, kita mengimbau untuk (menjelaskan) perbuatan tersebut kepada kepolisian Polres Garut,” ucap Erdi saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Sabtu.

“Lebih baik menyampaikan permasalahannya, mengapa yang bersangkutan melakukan penurunan bendera secara paksa,” tutup Erdi.

sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *