Ratusan TKA China Masuk Pulau Bintan

Pesawat pengangkut TKA asal China tiba di Tanjungpinang. Foto : zonakepri.com

Bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia  (BAI) Galang Batang

Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Ratusan tenaga kerja asing asal China masuk ke Pulau Bintan, Provinsi Kepri melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Sabtu (8/8/2020) sore.

Kedatangan ratusan TKA China itu terbagi dalam tiga penerbangan pesawat. Pesawat Qingdao Airlines yang memuat 133 merupakan penerbangan pertama yang tiba sekitar pukul 14.20 WIB.

Kemudian disusul dua maskapai penerbangan Citylink yang juga mengangkut ratusan TKA China dan juga warga negara Indonesia yang ikut pulang ke Pulau Bintan setelah mengikuti pelatihan di China selama satahun.

BACA JUGA:   Temui Menteri PUPR, Gubernur Kepri Ingin MoU Pembangunan Jembatan Batam-Bintan Segera Terealisasi

Sesampainya di Bandara RHF, para TKA dan tenaga kerja lokal itu menjalani pemeriksaan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mereka dilakukan Rapid Tes, pemeriksaan suhu tubuh, denyut nadi dan wawancara dalam rangka penyelidikan epidemiologi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, Indra Hidayat menuturkan ratusan TKA China tersebut adalah tenaga ahli konstruksi yang didatangkan ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang.

BACA JUGA:   TKA China Pabrik Plastik di Batam Positif Corona

“Mereka dipekerjakan di PT BAI untuk selesaikan proyek konstruksi disana. Mereka dikontrak selama enam bulan, setelah selesai, mereka langsung pulang ke negaranya,” ujar Indra.

Indra pun sudah memastikan kelengkapan dokumen keimigrasian TKA China itu, meliputi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), Kartu Izin Tinggal Terbatas/ Tetap (KITAS), termasuk bukti hasil tes swab (negatif COVID-19) dari negara asal.

“Kami sudah terima hard copy maupun soft copy dokumen keimigrasian mereka,” imbuhnya.

Diterangkan Indra, sesampainya TKA itu PT BAI, mereka akan di karantina selama 14 hari dengan diawasi secara ketat oleh Satuan Tugas Covid-19.

BACA JUGA:   Presiden Jokowi Sambut PM Singapura di Bintan

“Mereka di karantina di wisma milik perusahaan. Jika selama 14 tidak ada gejala COVID-19, mereka langsung bekerja. Kalau ada gejala, langsung swab,” ucapnya.

CEO PT BAI, Santoni mengatakan TKA China tersebut merupakan tenaga ahli yang akan di pekerjaan untuk percepatan pembangunan kawasan smelter bauksit.

“Mereka akan menyelesaikan beberapa proyek industri hilirisasi bauksit beserta fasilitas pendukung,” ucapnya. (ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *