Bataminfo.co.id, Batam – Pelaku usaha di Batam Centre merasa resah akibat aksi balap liar kerap beraksi di Jalan Daeng Perani Batam Centre Mall (BCM), Jalan Raja M Tahir Depan Hotel Harmoni One dan jalan Putri Malu Depan Hotel 01, Batam Kota, Kota Batam. Diketahui aksi balap liar itu merajalela di kawasan tersebut dikarenakan sepanjang jalanan gelap gulita tanpa adanya penerangan jalan dari Pemerintah Kota Batam.
Akibat aksi para pelaku balap liar tersebut, membuat warga enggan melintasi jalan lokasi tersebut, sehingga berdampak negatif bagi para pelaku usaha setempat.
Informasi yang yang berhasil dihimpun bataminfo.co.id, tiga ruas jalan yang berada di Batam Kota tersebut menjadi titik kumpul atau “MARKAS” para pelaku aksi balap liar setiap Sabtu malam (Malam Minggu).
“Balap liar ini biasanya mulai beraksi sejak pukul 20:00 Wib (malam) hingga dini hari. Makin malam semakin ramai,” kata A selaku pelaku usaha ditempat tersebut, Senin (29/01).
Ia menjelaskan, para pelaku balap liar sangat meresahkan warga dan para pelanggan dibeberapa tempat usaha yang berada di lokasi tersebut. Selain itu, suara knalpot motor yang digunakan para pelaku aksi balap liar juga sangat berisik sehingga mengganggu kenyamanan.
“Aksi balap liar ini sangat meresahkan dan menggunakan kenyamanan pelanggan kami. Suara knalpot racing yang berisik membuat pelanggan enggan berkunjung ke tempat usaha kami,” ucapnya.
Selain mengeluhkan aksi balap liar di tiga jalan di Batam Kota, pelaku usaha juga mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan, yang saat ini sudah banyak yang mati, sehingga menyebabkan kawasan sekitar gelap-gulita.
“Karena gelap di lokasi itu, tempat itu menjadi tempat para muda-mudi berpacaran (mojok),” ungkapnya.
Sementara, terkait tiga ruas jalan di Batam Kota yang sering dijadikan lintasan balap liar tersebut, Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman mengatakan pihaknya sudah sering melakukan razia di lokasi-lokasi tersebut.
“Kita juga rutin melakukan patroli dan razia cipta kondisi (Cipkon) di lokasi tersebut,” ujar AKP Sudirman kepada bataminfo.co.id.
Terkait kondisi di tiga kawasan yang gelap itu, pihaknya berharap kepada instansi terkait agar segera menghidupkan lampu penerangan dikawasan tersebut guna untuk meminimalisir aksi tindak kejahatan.
“Kami berharap instansi terkait dapat menghidupkan penerangan di kawasan tersebut guna untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan,” harapnya.
Sementara, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, terkait lampu penerangan jalan yang mati tersebut disebabkan karena kabel lampu tersebut dicuri.
“Penerangan sudah dipasang namun kabelnya dicuri,” kata Ariastuty Sirait, saat di konfirmasi.
