Batam  

Kualitas Udara di Batam Tidak Sehat, Dampak Dari Karhutla di Riau-Sumatera

Bataminfo.co.id – Kondisi Udara di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memasuk kategori udara yang tidak sehat pasalnya Batam terkena dampak dari kebakaran hutan yang terjadi di Riau.

Kepala BPBD Provinsi Kepri, Muhammad Hasbi mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKHK) bahwa di Kepri khususnya Kota Batam sedang mengalami kabut asap dampak dari kebakaran hutan yang terjadi di Riau.

“Batam sedang mengalami kabut asap yang mengakibatkan kategori udara di Batam tidak sehat, karena dampak dari karhutla yang terjadi di Riau, Sumatera,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (07/10).

BACA JUGA:   Realisasi PMA Triwulan I 2023 Kota Batam, Singapura dan Hongkong Masih Dominan

Ia menjelaskan, kini status udara di Batam ditandai dengan warna kuning yang dimana hasil dari Indeks Standar Pencemar Udara ( ISPU) Kepri, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, saat ini dalam kategori tidak sehat. Adapun penilaian berdasarkan berikut, Standar warna Hijau (0-50) kualitas udara Sangat Baik, Biru (51-100) kualitas Baik, Kuning (101-200) kualitas udara tidak baik, Merah (201-300) kualitas udara sangat tidak baik, dan Hitam (>=300) kualitas udara membahayakan.

“Hasil penilaian dari ISPU indeks kualitas udara di Batam bernilai 126 dan Tanjungpinang 123. Hal ini menandakan kualitas udaranya tidak sehat,” ungkap Hasbi.

BACA JUGA:   Seorang Wanita Lakukan Unjuk Rasa Tunggal di Mako Polda Kepri

Ia juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas diluar rumah agar selalu waspada dan menggunakan masker agar tidak terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akit (ISPA) akibat kabut asap.

“Kepada seluruh masyarakat saya mengimbau, pada saat melakukan aktivitas diluar rumah agar selalu waspada dan menggunakan masker agar terhindar dari ISPA,” imbaunya.

Sementara, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Aprilia S menjelaskan, berdasarkan peta sebaran asap terbaru, asap terdeteksi di wilayah Sumatra Selatan dengan arah sebaran angin ditunjukkan oleh anak panah. Arah angin rata-rata teramati dari arah Tenggara hingga Selatan.

BACA JUGA:   Muhammad Yunus Muda Nakhodai Golkar Batam

“Kami mengimbau, kepada masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mencegah jangan sampai terjadi peristiwa karhutla baik dalam skala kecil maupun besar antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan, segera padamkan api sebelum menjadi besar, tidak membuka lahan dengan cara membakar. Mohon masyarakat waspada dalam berkendara baik transportasi darat, laut, dan udara serta masyarakat dihimbau agar mengurangi kegiatan di luar rumah dan ketika berada di luar ruangan untuk menggunakan penutup wajah atau masker,” imbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *