Bataminfo.co.id, Batam – Nelayan di Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI) memberikan apsresiasi kepada pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam yang telah berhasil menangkap kapal ikan asing (KIA) yang masuk ke perairan mereka.
Selain menyampaikan apresiasinya melalui live streaming PSDKP pada Rabu, (21/8/24) pagi, para Nelayan ini juga memberikan kritikan yang juga sekaligus sebagai aspirasinya kepada pihak PSDKP Batam untuk menyediakan alat komunikasi yang lebih efektif dalam berkomunikasi atau berkoordinasi saat berada di laut.
“Kami Nelayan berterima kasih kepada PSDKP karena kapal ikan asing sudah ditangkap. Cuman kami minta kalau bisa sediakan radio atau alat komunikasi untuk kirim video kami. Karena kalau sampai ke darat baru kami kasih kan udah buang waktu. Nomor radionya harus aktif. Kami sebagai nelayan di Natuna Utara, mencari ikan udah nggak terbatas lagi. Kadang kami ke timur, udah kena tangkap lagi sama marine (Aparat) dari Malaysia, kalau udah gitu, kemana lagi kami mencari ikan,” pinta Dedi (Nelayan).
Permintaan itu sontak ditanggapi langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) PSDKP Batam, Pung Nugroho Saksono. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki radio dengan frekuensi yang mampu menjangku para nelayan di Natuna utara untuk dapat berkomunikasi secara efektif. Dirinya meminta kepada para nelayan untuk tidak hanya menghubungi pihaknya, namun juga kepada aparat lainnya seperti Angkatan Laut, Kepolisian dan juga Bakamla.
“Kami punya chanel radio di nomor 156.000 hertz (hz). Itu chanel kami. Jadi bapak bisa hubungin. Kalau susah lagi, langsung nomor handphone saya, itu 24 jam. Aparat di Indonesia itu tidak hanya KKP, tidak hanya PSDKP. Tapi ada Angkatan Laut, ada Kepolisian, ada juga Bakamla. Jadi kalau tidak bisa menghubungi kami, bisa juga hubungi angkatan laut atau Aparat yang lain,” ucapnya.
Masih kata dia, “Tapi yang jelas, kami selaku aparat KKP, siap untuk mendukung teman-teman Nelayan di Natuna Utara. Kita interaksi langsung dengan Nelayan, dengan begitu, mereka juga lebih yakin bahwa mereka aman dijaga,” jelas Pung Nugroho, meresponi permintaan nelayan di Natuna Utara.
