Ricuh Driver Taksi Online Kembali Terjadi Di Batam , Oknum TNI AU Turunkan Paksa Penumpang Dan Barang

Bataminfo.co.id ,Batam – Ratusan driver taksi online kembali menyerbu Bandara Hang Nadim Batam. Akibatnya , akses lalu lintas keluar masuk area bandara hang nadim sempat terhambat akibat banyak nya massa di bundaran Bandara.

Safrizal,Kasatgas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, menjelaskan aksi ratusan driver online ini dikarenakan tindakan penurunan paksa penumpang oleh oknum taksi pangkalan.

Kegeraman para driver online juga disebabkan adanya oknum personil TNI-Polri yang dianggap memihak, dan turut menurunkan barang milik penumpang dari mobil milik rekannya.

BACA JUGA:   7 Unit mobil Diamankan BC Batam Bawa Selundupan, Karung Paketan Milik JNE Mendominasi

“Kami kecewa,aparat yang harusnya bersikap netral. Malah dalam kejadian mereka lebih intimidatif terhadap rekan kami. Malahan Mereka yang menurunkan barang penumpang, dan meminta rekan kami keluar dari Bandara. Kita ada buktinya berupa rekaman video,” ucap Safrizal.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Paska kericuhan yang terjadi pada, Rabu (3/73/2024) telah meminta agar permasalahan antara taksi online dan pangkalan dapat segera diselesaikan.

BACA JUGA:   Tokoh Masyarakat Sebut Ada Oknum Nakal di Imigrasi Kota Tanjungpinang

selaku pengelola, Pihak nya telah memberi akses bagi armada transportasi online, agar dapat menjemput penumpang hingga di area kedatangan.

Serta tidak ingin melihat adanya calon penumpang yang harus berjalan kaki, untuk mendapatkan transportasi. Menjadi dua alasan utama pihak pengelola memberi izin masuk bagi armada online.

“Belum dituangkan dalam kesepakatan tertulis. Namun sudah disampaikan di rapat mediasi yang berlangsung kemarin di bandara juga,” ucap nya

BACA JUGA:   Peminat SMK Melonjak, Disdik Kepri Lakukan Upaya Antisipasi Gencarnya PPDB 2023 Tingkat SLTA di Batam

Safrizal menerangkan dalam peristiwa hari ini empat rekan mereka menjadi korban persekusi oknum taksi pangkalan, dibantu oleh oknum TNI AU dan oknum Kepolisian.

“Adanya keputusan dari pengelola bandara, hal inilah yang membuat rekan-rekan berani masuk dan menjemputnya penumpang. Namun keputusan dari pengelola ini, tenyata tidak dihormati oleh pihak lain,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *