Bataminfo.co.id, Batam – Tindakan kejahatan penyeludupan barang di Kota Batam yang semakin tinggi, bahkan seolah tak akan pernah redup, hingga kini masih menjadi atensi utama dari seluruh pihak Penegak Hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, barang yang sering sekali diseludupkan dari Negara Asing seperti; China, Malaysia dan Singapura ke Indonesia tak hanya melewati Pelabuhan-pelabuhan tikus, melainkan pelaku juga nekat menyeludupkannya melalui Pelabuhan resmi.
Berbagai barang yang sering diseludupkan ke Indonesia, yang masih bersifat ilegal antara lain; narkotika, barang bekas layak pakai (pakaian seken) berupa pakaian, sepatu dan lainya asal Singapura, kemudian handphone dan benih lobster yang sering diamankan di sejumlah titik yang menjadi lokasi transit dan atau transaksi para pelaku.
Jika barang – barang tersebut diseludupkan masuk dari luar Negri ke Indonesia, berbeda dengan Indonesia yang justru menyeludupkan manusia yakni, Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Negara Luar yakni ke Malaysia dan Singapura.
Berbagai upaya bahkan telah dilakukan oleh pihak Institusi Polri dalam menangani persoalan tersebut. Namun, hingga kini masih menjadi atensi Polri.
Terkait masalah tersebut, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri,
Komjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran dalam sesi Wawancara dengan sejumlah Awak Media di Lobi Pacific Palace Hotel Batam pada Selasa, (20/02/2024), dia mengatakan bahwa pihaknya pasti akan melakukan upaya tindakan tegas dan terukur bila mendapati adanya pelanggaran.
Didampingi Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. M. Yassin Kosasih, Komjen Pol Fadil menegaskan terkait hal itu. Kata dia, mengenai operasional di perairan laut Indonesia di setiap wilayah, pihaknya akan terus memberikan upaya perbaikan sesuai dengan anggaran yang diberikan negara kepada institusi Polri.
“Saya hanya membantu BKO Personil dan peralatan. Kalau untuk bagaimana strateginya, kita sifatnya perbantuan, mengedepankan Polri. Tentunya penyeludupan – penyeludupan yang mengganggu sistem distribusi nasional pasti akan diambil langkah – langkah. Aman. Kemarin aja di Kalsel itu perombakan tapi dalam waktu 10 hari seluruh Pelaku tertangkap. Itu kita perbaiki, terus kita sempurnakan, sesuai dengan kapasitas anggaran negara untuk Polri,” tuturnya kepada Media usai menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Polairud Baharkam Polri tahun 2024 di Batam. (Non/BI)
