Resi Pengiriman Paket Yang Diterbitkan JNE Duta Mas Saat Ditracking Muncul Tulisan “Data Not Found”

Keterangan : Resi pengiriman paket yang diberikan oleh agen JNE Duta Mas tidak dapat dicari muncul tulisan "Data Not Found". (Bataminfo.co.id)

Bataminfo.co.id ,Batam – resi atau bukti pengiriman barang yang diterbitkan oleh agen ekspedisi JNE Duta Mas, pada saat dilakukan pengecekan perjalanan paket tersebut di situs resmi JNE muncul tulisan “Data Not Found”.

“Nomor resi yang di berikan oleh agen JNE Duta Mas gak bisa di tracking untuk di cek keberadaan barang yang dikirim. Setelah di masukan nomor resi nya pengiriman nya di situs JNE tertuliskan “data not found” arti nya barang yang saya kirim tidak di ketahui keberadaan nya,” ujar Saugi Sahab kepada bataminfo.co.id, pada Senin (19/02) pagi usai dirinya melakukan pengecekan pada situs JNE.

BACA JUGA:   Pelaksanaan Pembangunan Fisik di Kegiatan TMMD Kavling Seraya Sudah Berjalan 50 Persen

Sebelumnya diberitakan, perusahaan ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melakukan manipulasi data asal pengiriman barang yang menyebabkan kerugian negara. Perusahaan ini sengaja memanipulasi Kota asal barang tersebut agar tidak membayar pajak dengan cara mengalihkan rute pengiriman melalui Tanjung Balai Karimun.

BACA JUGA:   Pasca Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Bandung, Polresta Tanjungpinang Siaga

Pengiriman tanpa pajak ini dilakukan oleh Agen JNE Duta Mas, Batam Kota. Perusahaan menawarkan tarif pengiriman lebih murah dan cepat.

Tampak pada data pengirim (Shipper) bertuliskan Saugi Karimun Karimun, padahal data asli Saugi ialah asal Kota Batam. Demi untuk menghindari pajak perusahaan ekspedisi tersebut memanipulasi data rute asal pengiriman tersebut.

Manipulasi data asal barang tersebut, diketahui oleh seorang warga Batam berinisial S yang melakukan pengiriman melalui jasa ekspedisi itu.

BACA JUGA:   Apresiasi Atlet Taekwondo Asal Batam, Pengkot TI Batam: Ini Pertama Kali Taekwondo Kepri Hasilkan Emas

“Iya data saya diinput di Batam, tapi kok yang tertera pengirim dari Tanjung Balai Karimun. Dan harganya jauh lebih murah ternyata melalui Tanjung Balai Karimun hanya Rp. 50 ribu rupiah, sedangkan kalau lewat Batam biayanya senilai Rp. 150 ribu rupiah. Ekspedisi tersebut menawarkan pengiriman melalui Tanjung Balai Karimun agar harga pengiriman murah serta tidak dikenakan pajak,” ujar Saugi kepada bataminfo.co.id, pada Sabtu lalu (17/02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *