Batam  

Satu Meninggal Dunia, SATROL Lantamal IV Batam Evakuasi Kapal Ponton Hanyut di Pulau Babi

Keterangan : Kapal Patroli Lantamal IV Patkamla Lobam lakukan evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Jumat (12/01) siang. (Dok.Lantamal IV Batam).

Bataminfo.co.id – Kapal Patroli Lantamal IV Patkamla Lobam lakukan evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari
Jumat (12/01).

Kejadian bermula saat unsur Satuan Patroli (Satrol) Lantamal IV Batam, mendapatkan laporan melalui telepon seluler dari salah satu warga setempat bernama Mulyadi, bahwa telah terjadi laka laut kapal ponton hanyut terbawa arus diperairan Pulau Babi, Kota Batam.

Merespon laporan warga, Unsur Satrol Lantamal IV diantaranya, Patkamla Lobam, Patkamla Setumu dan Sea rider yang juga melibatkan warga setempat langsung melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan korban hanyut Ismail (51 tahun) dan Arce (50 tahun).

BACA JUGA:   Pelaku Pembobolan Kantor Developer di Batam berhasil  di bekuk polisi ,Kerugian Capai Ratusan Juta

Komandan Satrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Arif Rahman mengatakan, menurut informasi dari Bapak Arce, dirinya sedang membuat ponton bersama Bapak Ismail yg akan dijadikan musholla di keramba taman laut Pulau Babi, untuk keperluan fasilitas keramba apung taman laut.

“Pada hari Jumat (12/01) sekira pukul 10.00 Wib, Arce dan Ismail mengambil drum plastik yang terapung disekitar keramba, yang akan digunakan sebagai penyeimbang ponton,” ucap Kolonel Laut (P) Arif Rahman, pada Sabtu (13/01).

BACA JUGA:   Hadiri Rakor Kesbangpol, Syamsul Bahrum : Pemko Batam Dukung Pilkada Sehat 2020

Lanjutnya, pada saat tali ikatan ponton dilepas dari daratan, posisi ponton masih stabil dan disaat Ponton sudah kearah drum yang akan diambil, tetiba kapal ponton korban hanyut. Kemudian Ismail dan Arce berusaha menepikan ponton dengan bantuan kayu cacak yang ada disekitar perairan.

“Kemudian Ismail ini mengalami kelelahan dan jatuh kelaut dalam keadaan pingsan mengapung terbawa arus dalam kondisi sudah tengkurap disekitar keramba, sedangkan Arce hanyut bersama ponton sambil berteriak memanggil Ari salah seorang warga sekitar keramba yang melihatnya pada saat kejadian,” jelasnya.

BACA JUGA:   BNPB Siap Percepat Vaksinasi Booster di Batam

Kemudian Ari (warga) yang melihat Ismail hanyut, langsung melakukan penyelamatan dengan mengejarnya menggunakan pancung kayu dan mengangkat kedalam pancung kayu lalu mencoba memberikan bantuan dengan memompa dada Ismail.

“Melihat tidak ada respon dari tubuh Ismail, dirinya langsung membawa kerumah sakit Graha Hermine Batu Aji. Namun selang beberapa waktu, Ismail dinyatakan meninggal dunia,” terang Kolonel Laut (P) Arif Rahman.

“Sementara, Arce yang hanyut terbawa arus bersama dengan penontonnya terdampar di pepohonan Bakau Pulau Babi, dan berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh petugas ke keramba apung taman laut dengan kondisi selamat,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *