12 Polisi Terluka Dalam Pengamanan Demo di BP Batam, Kapolresta: Tolong Bubar! Anggota Saya Terluka

Dok Non BI

Bataminfo.co.id ,Batam – 12 Polisi terluka dalam pengamanan kericuhan demontrasi ribuan massa yang menolak relokasi warga di kawasan Rempang – galang yang terjadi di kantor BP Batam berlangsung ricuh, aksi ini terjadi pada hari Senin (11/09)

Sekitar kurang lebih masa berjumlah 5000 orang yang tiba di depan kantor BP Batam langsung melakukan orasi, merasa tidak dipedulikan oleh pihak BP Batam warga pun marah

Tepat sekitar pukul 12.00 WIB massa mulai rusuh dan melempari kantor BP batam hingga rusak

BACA JUGA:   Proyek Jalan 4 Milliar Sei Ladi Dinilai Warga Hanya Tipuan

Bahkan sebagian kaca kantor BP Batam hancur akibat lemparan massa, akibat aksi massa yang mulai beringas petugas pun menembakan gas air mata ke arah kerumunan massa.

Kapolresta Barelang Kombel pol Nugroho Tri yang ikut dalam pengaman tersebut meminta massa berhenti.

“Tolong stop. Bubar…. ! Bapak, Ibu tolong bubar! Anggota saya sudah banyak yang terluk karena terkena batu. Jangan seperti ini! Tolong bubar! Anggota saya ada 12 orang yang terluka, bocor karena kena batu,” ungkap Tri.

Massa aksi yang tadinya sudah berada di tepi trotoar kembali memadati kantor BP Batam dan mendesak pihak aparat yang tadinya menangkap beberapa orang untuk segera mengeluarkan rekannya.

BACA JUGA:   PSAB Raih Medali Emas Singapore International Choral Festival, Ardiwinata: Harumkan Nama Baik Batam

jika tidak mereka mengancam untuk kembali melakukan aksi ya g lebih besar bahkan merek meminta pihak yang menangkap tadi untuk mengeluarkan kembali beberapa orang yang ditangkap

“Kami meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH), dan juga pihak berwajib untuk mengeluarkan rekannya, jika tidak kami akan tetap berada di sekitar lokasi aksi sampai malam hari,” ungkap Orator Aksi saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor BP Batam

BACA JUGA:   Bestie Thrifting Carnaval, Pilihan Liburan Akhir Pekan di Kota Batam

Bahkan Sejumlah warga atau masa aksi mengancam tetap berada di titik lokasi aksi sampai rekan atau masyarakat yang di tangkap dikeluarkan jika tidak mereka akan tetap berada di sekitar lokasi hingga malam hari terlihat di sini warga sudah mulai rusuh dengan Aparat dan mendesak pihak keamanan untuk mengeluarkan rekannya yang ditangkap pada hari Kamis 7 September 2023.

Terpantau kini Massa lanjut ke Kantor LAM.
Lalu padati lampu merah Masjid Agung.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *