Batam  

Tak Hanya Takut, Banyak Siswa Lari Ke Bukit, Warga: Anak-anak Banyak Yang Pingsan

Bataminfo.co.id, Batam – Keributan yang terjadi antara Warga Rempang Galang dan Aparat Gabungan tak hanya menimbulkan rasa takut bagi sebagian warga, bahkan anak sekolah.

Pasalnya, sebagian Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Batam yang berlokasi di Tanjung Kertang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam Provinsi Kepri itu bahkan memilih berlari ke arah Bukit yang yang tak jauh dari sekolah mereka.

BACA JUGA:   Sempat Tertunda, Pembongkaran Pasar Induk Jodoh Berlangsung Kondusif

Menurut informasi yang diperoleh Bataminfo.co.id, para Siswa tersebut berlari ke Bukit demi menghindari tembakan gas air mata dari Aparat Kepolisian.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga setempat. Dirinya mengatakan, prihatin terhadap nasib Anak Sekolah yang terpaksa melarikan diri ke Bukit agar tak terdampak.

“Kocar-kacir berlarian ke atas Bukit. Tidak tau mau berkata apa karna kita juga punya hati. Itu di Jembatan 4 Tanjung Kertang. Anak sekolah semua berhamburan ke hutan karena tembakan gas air mata,” ungkap seorang warga yang enggan menyebut nama.

BACA JUGA:   Kesadaran Masyarakat Rendah, Sampah Berserakan di Jalan Menuju Polsek Bengkong

Nasib Siswa-siswi tersebut saat berlarian ke arah Bukit juga sempat terekam dan tersebar di Media Sosial WhatsApp Group (WAG). Tampak mereka saling memanggil dan berlari menghindari tembakan gas air mata.

Di sisi lain, seorang Ibu yang tampak memegang tangan seorang Siswi berseragam SMP sembari menuturkan kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Batam karena mengetahui sejumlah Siswa yang pingsan akibatnya peristiwa 7 September 2023 ini.

BACA JUGA:   Persiapan New Normal, Polisi Pantau Kepatuhan Warga Batam

“Kenapa Pak Rudi nggak tembak aja Anak-anak semua? Ini kan harapan Bangsa. Masa Anak sekolah banyak yang pingsan,” tutur wanita itu dalam sebuah video. (BI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *