Batam  

Menkumham Ikuti Simulasi Patroli Penangkapan Kapal PMI Ilegal di Perbatasan Laut Indonesia – Singapura

Menkumham Yassona H Laoly Ikuti Patroli Simulasi penanganan PMI ilegal di laut perbatasan Indonesia-Singapura, Rabu (19/1/2022). Foto: Non/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Setelah memimpin Apel Nasional Gabungan memperingati Hari Bhakti 72 Tahun Imigrasi, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yassona H Laoly mengikuti simulasi patroli penangkapan terhadap Kapal PMI ilegal, Rabu (19/1/2022).

Dalam agenda simulasi atau demontrasi patroli yang dilakukan ini diikuti sebanyak 5 Armada Kapal diantaranya; KAL NIPA I-I.57, KP. BISMA – 8001 kemudian KRI KUJANG, KRI SIWAR – (646) serta BC – 15028. Selain itu, ada pula 2 buah Pesawat jenis Boeing Intai Strategis dan CN-295 Milik TNI Angkatan Udara.

BACA JUGA:   Berikan Motivasi ke Masyarakat Galang, Wako Rudi: Jangan Pernah Minder Jadi Warga Pulau

Sebagaimana diketahui, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya ancaman atau pelanggaran di wilayah perbatasan laut Indonesia.

Menkumham Yasonna usai mengikuti simulasi bersama sejumlah Aparat Penegak Hukum dan Instansi terkait lainnya, kepada wartawan yang hadir, menegaskan tentang sinergitas terhadap semua pihak, terutama terkait kasus PMI ilegal tujuan Malaysia yang sedang marak di Kepri.

“Kalau pembicaraan tingkat tinggi sudah dilakukan dengan Malaysia. Makanya kan saya katakan tentang sinergitas dari seluruh stakeholder supaya tidak jalan sendiri-sendiri melainkan kompak agar bisa mencegah hal-hal yang terjadi,” ucapnya.

BACA JUGA:   Pimpin Apel Nasional Gabungan Peringatan 72 Tahun Hari Bhakti Imigrasi, Menkumham Ajak Penegak Hukum Tingkatkan Sinergitas

Dia juga menegaskan agar dalam hal kepengurusan Paspor dan hal terkait lainnya juga harus lebih diperhatikan. Sehingga, berulang kali ia menekankan kerjasama dan sinergitas wajib ditingkatkan.

“Seperti pengurusan paspor itu juga harus lebih diperhatikan. Kalau PMI banyak dari NTB, hal yang sama juga ada di Kalimantan. Semua beroperasi disini. Ada yang bilang tiba-tiba sudah dapat KTP disini, ini yang harus kita jaga, agar tidak ada penyalahgunaan. Semua dokumen itu harus kita cek kebenarannya,” jelasnya.

BACA JUGA:   Menelusuri Jaringan Mafia Tekstil di Batam

Lanjutnya, “Makanya itu, harus ada sinergitas itu tadi diantara kita. Dimana bisa bocornya? Kenapa harus diberikan paspor ini? Misalanya. Sehingga, itu semua harus kita ketahui sinerginya. Di segala bidang, tidak boleh terjadi deposit orang. Misalnya, Bea Cukai, Bakamla , Polair dan lainnya itu punya fungsi masing-masing,” tandasnya. (Non)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *