Batam  

Wamenkeu RI Ajak Pelaku Usaha di Batam Manfaatkan BLE dan NLE Sesuai Kebutuhan

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara, memberikan sambutan saat berkunjung ke Kanto Bea Cukai Batam, Kamis (4/11/2021). foto: yog/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara kunjungi Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam (KPU BC Batam), Kamis (4/11/2021).

Kunjungan Wamenkeu RI untuk menyampaikan kegiatan sharing session dan public hearing terkait implementasi Batam Logistics Ecosystems (BLE) sebagai bagian dari National Logistics Ecosystems (NLE) dengan para pengguna jasa yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam.

“Kami di Kemenkeu berkomitmen melalui Tim NLE, LNSW, dan Bea Cukai Batam dengan BLE untuk bersama-sama berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bagaimana membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian,” ujar Suahasil

Suahasil berpesan kepada para pelaku usaha agar memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan apapun yang selama ini menjadi kendala khususnya terkait logistik.

BACA JUGA:   FPK Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan Dengan Kesbangpol Karimun

Ia berharap dengan adanya NLE ini dapat terus meningkatkan efisiensi dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Kami Kementerian Keuangan terbuka agar NLE bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan
kebutuhan pelaku usaha. Silahkan dilanjutkan momen baik ini, jadikan kegiatan ini sebagai ajang bertukar pikiran dan saling memahami antara pemerintah dan pelaku usaha,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi yang pada saat membuka acara kegiatan sharing session dan public hearing tersebut menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen untuk mengevaluasi implementasi BLE dan NLE agar semakin sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

BACA JUGA:   Rampas Motor Ibu Rumah Tangga, Diduga Pelaku Begal di Sei Temiang Tewas Ditempat

Menurut Agus setidaknya ada empat isu utama yang menjadi fokus pengembangan dan
penyempurnaan implementasi NLE.

“Simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan pelabuhan,” ujar Agus yang juga menjabat Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai.

Agus menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021, di mana super platform tersebut fiturnya dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.

“Salah satu yang kami lakukan untuk mewujudkan super platform tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses dimana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Cegah Kerumunan Saat Vaksin, Puskesmas Kabil Berlakukan Pendaftaran Secara Online

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara, Oza Olavia, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau selaku Kepala Perwakilan
Kementerian Keuangan Wilayah Kepulauan Riau Cucu Supriatna.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Ambang Priyonggo, Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Ahmad Rofiq dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepulauan Riau Indra Soeparjanto. (yog)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *