BIN Kepri Gelar Vaksinasi Door to Door di Pulau Terong Belakang Padang

Salah seorang warga mendapatkan suntikan vaksin yang diselenggarakan BIN Kepri di Pulau Terong. Foto : yog/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepri menggelar vaksinasi door to door di Pulau Terong, pulau terluar yang ada di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Rabu (1/9/2021).

Kepala BIN daerah (Kabinda) Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay, melalui Korwil I Binda Kepri Letkol Yoyon Subiono mengatakan vaksinasi door to door di Pulau terluar ini kolaborasi antara BIN dan Bea Cukai Batam. Sasarannya yakni pelajar dan masyarakat Pulau Terong yang belum mendapatkan vaksin.

BACA JUGA:   Kejam! Ini Hasil Autopsi Jenazah Balita Korban Penganiayaan Pengasuh, Rahang dan Gigi Patah

“Hari ini kita melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.081 masyarakat dan juga melaksanakan pembagian 500 paket sembako,” bebernya.

Yoyon mengungkapkan, Binda Kepri melaksanakan vaksinasi di Pulau Terluar karena masih belum tersentuh oleh instansi yang melaksanakan vaksinasi.

“Pulau Terong ini masih belum tersentuh oleh instansi yang melaksanakan vaksinasi. Kita mencoba menjemput bola agar vaksinasi tepat sasaran,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Gubernur Ansar Ajak Semua Pihak Terus Bahu Membahu Sukseskan Vaksinasi

Ditempat yang terpisah, Camat Belakang Padang Yudi Armadi mengucapkan terimakasih banyak telah dilaksanakannya vaksinasi dan pemberian paket sembako di Pulau Terong.

“Kita sangat bersyukur, pelajar dan masyarakat bisa dilakukan vaksinasi karena selama ini mengalami kesulitan untuk vaksinasi. Jika warga ingin di vaksin, harus membutuhkan biaya yang besar karena biaya sewa boot ke Belakang Padang sekitar Rp 100 ribu,” kata Yudi.

BACA JUGA:   Dikuti 27 Orang, Gubernur Buka Pencanganan Langsung Vaksinasi di Kepri

Yudi mengatakan, warga yang belum melaksanakan vaksinasi tahap 2 ada 4 (empat) pulau diantaranya Pulau Peping, Pulau Kasu, Pulau Pecung dan Pulau Terong.

“Dan sekarang, masyarakat yang belum vaksin kedua sudah terlaksanakan, dan yang belum sama sekali sudah bisa dilakukan vaksinasi,” pungkasnya. (yog)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *