Bataminfo.co.id, Batam – Puluhan pedagang depot air isi ulang yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Pemudi (Permudi) mendatangi kantor Lurah Tanjung Sengkuang, Selasa, (25/5/2021) siang.
Kedatangan pedagang depot air minum tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasinya sekaligus mendengarkan arahan dari Lurah yang mewakili Pemerintah Kota Batam atas murahnya harga air galon perusahaan Mindy yang sama dengan air depot isi ulang.
Ketua perkumpulan Pemuda Pemudi (Permudi) Sunano menjelaskan, aksi protes itu di tujukan kepada PT. Tirta Wahana Milenia (WTM). Pasalnya, PT tersebut memasuki wilayah Sengkuang untuk mempromosikan dagangannya kepada masyarakat dengan harga yang sama dan memberikan free satu galon jika masyarakat membeli sebanyak 10 kali. Hal itu membuat sejumlah pedagang beranggapan, dengan harga itu dapat mematikan depot air minum kategori usaha kecil menengah (UKM) di Batam.
“Sudah sejak beberapa bulan yang lalu, kami merasa dirugikan. Harga mereka dijual sama bahkan di bawah kami, Rp 5 ribu per galon. Selain itu, mereka juga memberikan galon gratis kalau beli 10 galon,” jelas Sunano.
Dikatakannya, polemik ini akan menyebabkan beberapa pedagang depot gulung tikar jika tidak disikapi serius oleh pemerintah Kota Batam.
“Kami sudah menyurati pimpinan Mindy, namun hingga saat ini mereka tidak datang ke kantor Lurah untuk melakukan pembahasan terkait polemik ini. Pihak Mindy beralasan saat ini tidak hadir lantaran pengacara mereka sedang berada di luar Kota Batam,” kata Sunano.
Ditempat yang sama Lurah Tanjung Sengkuang Yanuar Pribadi mengatakan, jika saat ini pemerintah masih berusaha untuk mempertemukan pihak PT Wahana Tirta Milenia (WTM) dengan para pedagang air isi ulang di Kawasan Tanjung Sengkuang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag dan pihak Mindy, namun hingga hari ini mereka belum bisa datang ke sini. Kita masih menunggu jika kedua bela pihak sudah dipertemukan maka akan menghasilkan titik terang,” pungkasnya. (Pai)