Bataminfo.co.id, Jakarta – Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 21, 8 triliun untuk pembelian vaksin dari total keseluruhan Rp 37 triliun tahun anggaran 2020 hingga tahun 2022. Dari jumlah tersebut, untuk tahun ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,8 triliun yang digunakan sebagai uang muka pembelian vaksin. Pada APBD 2021 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 18 triliun untuk vaksin Covid-19.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Senin (28/9/2020).
“Kebutuhan dana vaksin yang sudah disiapkan untuk tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun dan APBN 2021 disiapkan Rp 18 triliun,” kata Airlangga Hartarto.
Airlangga juga menyampaikan perkembangan pengadaan vaksin per 25 September 2020. Diantaranya, Kementerian Kesehatan telah menandatangani kerja sama dengan UNICEF sebagai salah satu skema multilateral.
“Sudah ada beberapa kerja sama. Beberapa ada yang sudah melakukan MoU,” ujar Airlangga Hartarto.
Kemudian, lanjut Airlangga, Biofarma dan Universitas Padjadjaran sudah melakukan vaksinasi tahap II pada pekan kedua September 2020. Pertengahan Oktober ini akan ada hasil uji klinis tahap III.
Selanjutnya, ada beberapa perusahaan farmasi yang sudah menjajaki kerja sama pengadaan vaksin dengan pemerintah. Seperti Pfizer telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini menunggu tanda tangan confidentiality agreement dari Kementerian Kesehatan. Juga akan dilakukan virtual meeting dengan Menteri BUMN.
Berikutnya, Johnson & Johnson telah mengirimkan confidentiality agreement kepada Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN. Koordinasi akan dilanjutkan dengan virtual meeting bersama Johnson & Johnson international.
Lalu Cansino sedang menjajaki kerja sama dengan Indofarma dan pihak swasta lainnya. Dan pemerintah sedang menunggu counter respond dari AstraZeneca atas proposal delivery request. Selanjutnya akan dilakukan diskusi lanjutan dengan pihak AstraZeneca dan persiapan pertemuan antara menteri BUMN dan AstraZeneca.
sumber : beritasatu.com