Batam  

Angka Kelahiran dan Kehamilan di Batam Mengalami Penurunan Selama Pandemi

Ilustrasi Ibu hamil. Foto : internet

Bataminfo.co.id, Batam – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat selama periode tahun 2020 atau memasuki masa pandemi covid-19 angka kelahiran dan kehamilan mengalami penuruan di setiap bulannya.

“Penurunan ini berdasarkan data yang diterima dari Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan)” kata Arlan, Kepala Seksi Kesahatan Keluarga dan Gizi, Sabtu (16/05/2020).

Ia menjelaskan jumlah ibu hamil per April 2020 ini mencapai 8252 orang, sementara untuk angka kelahiran mencapai 6260 orang.

Dengan rincian penurunan yaitu untuk ibu hamil pada pada Januari mencapai 2152 orang, Febuari 2185 orang, Maret 2055 orang dan April 1860 orang.

BACA JUGA:   Buka Secara Resmi MTQ XXX, Wali Kota Batam Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Sedangkan untuk angka kelahiran dari bulan
Jan 1.614 orang Februari 1.640 orang Maret 1.543 orang dan April 1.463 orang.

“Jumlah tersebut belum keseluruhan yang didapat dari Fasyankes dikarenakan masih ada klinik yang tutup akibat pandemi COVID-19,” kata Arlan.

Menurutnya, pihaknya hingga sekarang belum bisa dianalisa apakah jumlah tersebut menurun dari bulan lalu atau ada kenaikan.

BACA JUGA:   Badut Pinggir Jalan yang Sempat Menjamur di Lampu Merah Kota Batam Kemana?

“Ini masih ada bidan praktek mandiri dan Klinik dan RS yang belum melaporkan data persalinan ke Puskesmas khususnya data bulan April,” sebutnya.

Ia tak menampik angka kehamilan mengalami keturunan sedari wabah virus corona melanda seluruh dunia. Dikarenakan berbagai faktor banyak klinik yang mengurangi aktivitas sehingga laporan jadi tertunda.

Meski demikian, pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat terkhusus wanita usia subur menunda kehamilan sampai kondisi pandemi COVID-19 berakhir.

BACA JUGA:   Forkopimda Bahas Perwako Protokol Kesehatan, Amsakar: Sanksi Dibuat agar Warga Patuh

Lalu akseptor KB sebaiknya tidak usah datang ke petugas Kesehatan/Fasyankes kecuali yang mempunyai keluhan dengan melakukan perjanjian dulu dengan petugas kesehatan dokter/bidan.

Serta bagi para ibu yang sudah melahirkan sebaiknya menggunakan KB pasca persalinan (KBPP).

“Ibu hamil dan Ibu nifas tetap harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker bila keluar rumah dan mentaati himbauan pemerintah dalam social distancing,” pungkasnya. (nio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *