Bataminfo.co.id,Batam – Komisi III DPRD Kota Batam akan turun ke lokasi pembuangan limbah B3 jenis copper slag yang berada di samping SD 002 Batu Ampar.
Wakil ketua Komisi III Kota Batam, H.Arlon Veristo mengatakan dalam waktu dekat Komisi III DPRD Kota Batam akan turun ke lokasi pembuangan limbah B3 tersebut.
“Kami akan mencari tahu siapa atau pelaku dan perusahaan yang membuang limbah B3 sembarangan,hal itu tidak boleh dibiarkan,” Ucap Arlon Veristo kepada Bataminfo.co.id.
Sebelumnya diberitakan tumpukan limbah B3 jenis copper slag berada tepat di samping Sekolah Dasar (SD) 002 Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam yang sempat menghebohkan warga sekitar.
Limbah tersebut Menumpuk tampak menggunung, namun setelah dipantau dari jarak dekat, tumpukan ini diduga merupakan limbah beracun bekas kapal yang dibuang di pemukiman warga.
Limbah berbahaya ini terbentang luas hingga menjadi masalah baru bagi warga setempat. Diketahui, tak sedikit yang protes adanya limbah tersebut yang entah dari mana asalnya.
Seorang warga sekitar lokasi itu, kepada Tim Redaksi Bataminfo, dirinya menyebut bahwa limbah ini telah ditumpukkan di lokasi itu sejak sebulan lalu.
Kendati begitu, pihaknya hingga kini belum mengetahui dari mana asal limbah berwarna hitam pekat yang berpotensi besar membahayakan warga, terutama Siswa-siswi SD 002 Batu Ampar.
“Oh iya, limbah itu memang dek. Adalah sebulan lebih di tumpuk di situ. Tapi kami pun tak tahu dari mana datangnya. Warga sini udah pada protes, tapi memang kita belum tahu dari mana itu,” ujar sosok yang enggan menyebut nama kepada Tim Media Bataminfo pada Rabu, (14/5/25).
Terpisah, seorang Pemulung yang mengaku sempat memulung di tumpukan limbah itu juga mengatakan hal senada. Dirinya mengaku tak tahu dari mana datangnya limbah itu. Meski begitu, ia mengaku limbah seperti itu cukup berbahaya bagi warga, terkhususnya Anak-anak.
“Saya tak tau datang dari mana ini dek. Yah, kami kan cuma mulung, mana tau ada yang bisa diambil dari tumpukan ini. Tapi kalo dilihat, ini kan seperti limbah kapal yang berbahaya untuk anak-anak,” ucap dia.
Pihaknya berharap, oknum atau pihak yang membuang limbah tersebut dapat bertanggungjawab atas limbah yang diduga sengaja ditumpukkan di pemukiman warga ini.











