Bataminfo.co.id, Batam – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 28 Kecamatan Batam Kota, Kota Batam lagi-lagi banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore tadi, Senin (5/5/25).
Salah seorang pekerja di sekolah ini mengatakan bahwa, sekolah tersebut memang sering terjadi banjir ketika diguyur hujan deras.
Namun banjir yang terjadi kali ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini kata dia, tinggi banjir bahkan melewati lutut orang dewasa.
“Banjir bandang di SMP 28. Memang di sekolah kami ini sering banjir. Kondisi air saat ini tinggi. Ini sudah hampir seukuran dada orang dewasa,” katanya.
Dalam kondisi ini, pihak sekolah biasanya memulangkan para siswa yang berjumlah ribuan itu, guna menghindari bahaya. Namun hari ini kata dia, hujan terjadi bertepatan jam sekolah berakhir.
Pihaknya berharap, Pemerintah kota Batam dapat memberikan perhatian khusus bagi sekolah-sekolah yang sering dibanjiri, terutama SMP Negeri 28 Batam ini.
“Kebetulan tadi saat hujan, memang sudah jam pulang sekolah. Total siswa SMP 28 kurang lebih 1085 siswa. Sekolah kami sangat perlu perhatian yang lebih dari Pemerintah kota Batam,” ujarnya.
Terpisah, Agusman salah satu guru SMP Negeri 25 Batam, kepada Redaksi Media Bataminfo, dirinya menuturkan hal senada. Kata dia, hampir sebagian besar ruangan di sekolah tersebut digenangi banjir.
“Benar (tinggi banjir). Ada 15 kelas, kelas bawah, kantor parah, sama Mushola, WC dan Laboratorium,” ujarnya.
Agus menyebut, akibat banjir bandang yang terjadi di sekolah itu, sejumlah alat kelengkapan belajar-mengajar pun hanyut terbawa.
“Kursi, tong sampah, modul pembelajaran, printer, speaker, meja, tongkat pramuka, tenda pramuka dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kota Batam agar gesit menangani permasalahan banjir yang kerab terjadi di Batam. Terutama, di SMP Negeri 28 Batam yang sering kali terdampak banjir hingga menghambat proses belajar maupun mengajar.
Ia juga meminta agar Pemerintah dapat memberi perhatian khusus bagi sekolah yang terdampak banjir ini.
“Cuaca seperti ini sangat beresiko untuk kesehatan peserta didik. Dan jika ada instalasi listrik yang rusak maka bisa mengacam keselamatan siswa dan guru.
Kami mohon kepada Pemerintah untuk dapat memberikan perhatian, memberi bantuan untuk perangkat ajar yang tenggelam dan hanyut,” pintanya.












