Bataminfo.co.id, -Koordinator Jefriyanto Ketua Harian Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kabupaten bintan mengatakan, lima Bulan telah berlalu Aksi perampokan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman (STAIN-SAR) Kepulauan Riau pada hari jumat (10/6/22) Hingga detik ini belum juga terungkap Selasa, (08/11/22)
Dengan tidak adanya kejelasan dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bintan, Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kabupaten Bintan Jefriyanto selaku Ketua Harian dan juga merupakan salah satu Mahasiswa STAIN-SAR, meminta Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Bintan segera bertindak dan tidak menunda-nunda penyelidikan perampokan.
Aksi perampokan yang menyekap dosen hingga mahasiswa sebanyak 6 orang, hingga kini belum satu pun tersangka perampokan di kampus berada di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan tepatnya di Jalan Lintas Barat, Km 19,5, Bintan diamankan.
Jefri mengatakan bahwa jika dalam kurun waktu satu bulan pihak Polres Bintan tidak juga mengungkap kasus perampokan tersebut, iya berjanji akan segera melaporkan kasus tersebut ke Polda Kepri.
“Jika pihak kepolisian kabupaten bintan tidak mampu untuk mengusut kasus ini dalam waktu kurang lebih satu bulan, Kami terpaksa harus membuat laporan lanjutan ke Polda Kepri, agar kasus ini segera terungkap,” Ucap Ketua Harian JPKP Kabupaten Bintan
Iya juga mengatakan bahwa Polres Bintan hingga saat ini juga tidak sedikitpun dalam penyelidikan mengetahui siapa pelaku perampokan tersebut serta motifnya.
“Hingga saat ini Polres Bintan tidak dapat mengungkapkan siapa pelaku perampokan ini serta motif perampokan sebagaimana,” Tuturnya kembali.
