Peduli Psikologis Korban Akibat Kerusuhan di Rempang Galang, Jaringan Safe Migrant Batam Minta Pemerintah Bertanggungjawab

Ket Foto: Jaringan Safe Migrant Batam | (7/8) | dok.ist/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Permasalahan relokasi Warga di Rempang Galang terus bergulir. Pasalnya, tak sedikit pihak yang akhirnya buka suara sebagai bentuk sikap kepedulian serta dukungan.

Sama halnya yang dilakukan oleh Jaringan Peduli Perempuan dan Anak – Safe Migrant Batam atas peristiwa kericuan yang terjadi pada Kamis, 7 September 2023 kemarin di Rempang Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Sebagaimana dikatakan DS Sugeng Agung Nugroho selaku Ketua Jaringan Safe Migran Kota Batam, sebanyak 15 Organisasi, Lembaga dan atau Komunitas yang bernaung dibawa payung Jaringan Safe Migrant Batam antara lain;

BACA JUGA:   Waspada Penipuan Mengatasnamakan Kasat Reskrim Polresta Barelang

1. Yayasan Dunia Viva Wanita (YDVW)
2. Yayasan Embun Pelangi (YEP)
3. Satgas NTT Peduli
4. PERKATA (Perempuan Merdeka dan Setara)
5. KKPPMP Keuskupan Pangkalpinang
6. Rumah Faye
7. Yayasan Insan Sehati Sebalai (YISS)
8. Yayasan Lintas Nusa (LINUS)
9. Yayasan Gembala Baik
10. Yayasan LIBAK (Layanan Informasi Bantuan Advokasi Kemanusiaan)
11. Yayasan Berlian
12. Yayasan Bina Mandiri Batam
13. Bala Keselamatan
14. FPPI (Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia) Kota Batam
15. GPIB

BACA JUGA:   Bupati Karimun Aunur Rafiq Terima Kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Karimun 2023

Sepakat untuk menyatakan sikap sebagai bentuk rasa peduli mereka atas kejadian tersebut.

“Menyikapi peristiwa kerusuhan yang terjadi pada hari Kamis, 7 September 2023 di Pulau Rempang, yang mengakibatkan korban pada Perempuan dan Anak, dengan ini kami Jaringan Peduli Perempuan dan Anak “Safe Migrant” Batam menyampaikan pernyataan sikap,” ucapnya.

Berikut isi pernyataan sikap dari pihaknya:

1. Menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa kerusuhan yang terjadi dan berimbas adanya korban khususnya pada perempuan dan Anak-anak.

BACA JUGA:   DR. Didik Mukrianto Gantikan Asnah Jadi PLT Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri

2. Agar Pemerintah segera menyediakan/melakukan pemberian bantuan perawatan kesehatan dan rehabilitasi psikologis bagi para korban.

3. Jaringan Safe Migrant Batam menghimbau kepada semua pihak agar bisa menahan diri, melakukan pendekatan secara humanis dan mengedepankan dialog serta penyelesaian masalah tanpa kekerasan yang akan menimbulkan korban terutama perempuan dan
anak.

Mereka berharap, Pemerintah dan atau semua pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik tanpa adanya korban. (Red/BI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *