Bintan  

Bakamla RI Gelar Simulasi Penangkapan Kapal Bawa Heroin di Perairan Riau

Bataminfo.co.id bintan -Bakamla RI melalui unsur KN Pulau Marore-322 berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis Heroin di perairan Utara Berakit, Kepulauan Riau, Minggu (27/8/2023).

KN Pulau Marore-322 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto saat yang sedang melakukan patroli keamanan dan keselamatan laut di perairan Kepulauan Riau mendapatkan informasi dari Information Fusion Center (IFC) Singapura tentang adanya penyelundupan narkoba yang dilakukan salah satu kapal yang sedang melintas di perairan Selat Singapura menuju perairan Kepulauan Riau.

BACA JUGA:   Bupati Bintan Jawab Kebutuhan Masyarakat dengan Meletakkan Batu Pertama Jembatan Bukit Batu

Mendapat informasi tersebut, Letkol Bakamla Yuli Eko P, langsung berkoordinasi dengan Mabes Bakamla RI guna mendapatkan arahan. Perintah langsung diberikan, Letkol Bakamla Yuli Eko P, langsung menggerakkan KN Pulau Marore-322 melaksanakan patroli sektor mulai dari perairan Utara Karimun sampai dengan Utara Bintan.

Saat berada di perairan Utara Berakit, KN Pulau Marore-322 mendapatkan satu kontak kapal mencurigakan yang memiliki ciri-ciri dan identitas yang sama dengan informasi dari IFC.
Dengan cepat, tim VBSS KN Pulau Marore-322 melaksanakan pengejaran dan berhasil boarding pada kapal tersebut.

BACA JUGA:   Tim SAR Berhasil Evakuasi 6 ABK Pretty 9 Yang Terombang-Ambing di Perairan Lagoi, Berikut Identitasnya

Setelah melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan, tim VBSS berhasil menemukan barang bukti berupa narkoba jenis heroin sebanyak 3 paket dengan berat total kurang lebih 6 kg di ruang laundry.

Kegiatan di atas merupakan skenario latihan yang dilaksanakan pada kegiatan South East Asian Cooperation and Training (SEACAT) 2023.
SEACAT merupakan kegiatan latihan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh US Navy 7th Fleet dengan melibatkan beberapa negara di kawasan Indo-Pasific. Adapun tujuan kegiatan latihan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama multilateral negara-negara kawasan Indo-Pasific untuk mewujudkan kewaspadaan maritim (Maritime Domain Awareness) dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan maritim.(red)

BACA JUGA:   Pjs Gubernur Kepri Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Pemimpin Terbaik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *