Pembelajaran Tatap Muka di Batam Kembali Dibuka, Sekolah Terapkan Dua Metode Belajar

Suasana pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 20 Batam. Foto : Non/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Setelah cukup lama melakukan aktivitas belajar dari rumah (Learn from home), kini sekolah di Kota Batam kembali dibuka. Sejumlah sekolah yang telah memenuhi persyaratan dari Pemko, akhirnya dapat membuka kembali belajar tatap muka, mulai Senin (20/9/2021).

Meski telah dibukakan kembali Sekolah Tatap Muka (STM), namun masih ada sebagian orang tua yang belum mengijinkan anaknya untuk mengikutinya.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Batam, Tengku Fetti Aryani, S.Pd., kepada Bataminfo.co.id.

“Karena kami sudah memenuhi persyaratan prokes, sehingga sekolah kami sudah bisa dibuka lagi. Tetapi ada juga orang tua yang belum mengijinkan putra-putrinya untuk masuk sekolah tatap muka, karena masih memiliki rasa takut,” jelas Tengku.

BACA JUGA:   Demi Pemulihan Ekonomi 2022, Warga NU Diminta Bantu Cegah Penyebaran Covid-19

Tengku mengatakan, menjelang dibukanya kembali sekolah, para orang tua murid diminta untuk mengisi form link Google berisi kuisioner persetujuan dengan dua opsi yakni; Belajar Daring atau PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Dari hasil kuisioner tersebut, Ia menyebutkan ada sejumlah siswa yang masih memilih belajar dari rumah (Online). Namun, dikatakan Tengku, pihak sekolah tetap mengadakan proses belajar dalam dua versi.

“Sebelum ini, orang tua murid kita minta untuk mengisi form link Google, jadi kalo yang diijinkan berarti anak tersebut mengikuti PTM, dan yang tidak diijinkan bisa belajar secara daring, sehingga proses belajar tetap berjalan baik,” terangnya.

BACA JUGA:   Safari Ramadan, Rudi Paparkan Rencana Pembangunan Nongsa

Pembelajaran di sekolah ini juga dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi 1 dimulai dari pukul 08.00 s.d 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan sesi 2 pukul 10.30 s.d 12.30 WIB. Setiap kelas diisi 18 orang siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan jarak waktu ini, pihak sekolah dapat memastikan siswa yang belajar di sesi pertama tidak bertemu dengan siswa yang mengikuti pembelajaran sesi 2.

Kepsek Tengku mengatakan, hal ini sengaja dilakukan oleh pihak sekolah, demi meminimalisir perkumpulan dalam jumlah yang tidak memenuhi standar persyaratan yang telah ditetapkan Pemerintah, guna tertipnya PTM.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 45 Batam, Sumarno.

“Kita bersyukur akhirnya anak-anak bisa kembali bersekolah. Namun, kita tetap memberikan dua pilihan, yakni Daring dan Tatap Muka. Karena masih ada juga siswa yang takut sehingga belum diijinkan sekolah tatap muka. Untuk saat ini perkelas berisi 20 orang siswa. Sisanya itu secara daring. Nanti akan bergantian lagi,” jelasnya.

BACA JUGA:   Hari Ke-2 Demo Buruh di Graha Kepri Disambut Kawat Berduri

Untuk SMP Negeri 45 sendiri, para siswa dapat mengikuti pembelajaran, yakni; 3 hari belajar tatap muka di sekolah, dan 3 harinya tetap belajar secara daring (learn from home). Proses belajar demikian dikatakan Sumarno, akan tetap diterapkan hingga keadaan dinyatakan kondusif.

“Para siswa belajar 3 hari tatap muka, dan 3 hari daring. Selanjutnya bergantian lagi. Demikian hingga kondisi benar-benar kondusif,” ucap Sumarno. (Non)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *