Bataminfo.co.id, Batam – Heriawan selaku Ketua RT 004/RW 005, Tiban Koperasi mencucurkan air mata ditengah proses evakuasi korban longsor oleh petugas, Senin, (13/1/2025).
Heriawan yang baru menjabat sebagai Ketua RT tersebut tak mampu membendung air mata saat dimintai keterangan mengenai kronologi peristiwa longsor yang dialami warganya.
“Sebelumnya belum pernah ada. Saya juga baru menjabat 3 tahun. Ini baru pertama kalinya. Kami memang juga sudah mengingatkan warga untuk tetap waspada.
Evakuasi udah dilakukan sejak tadi. Ada yang sudah ditemukan, ada dua lagi atas nama Bapak Doni dan Ibu Linda yang masih dicari (dievakuasi). Kita mendoakan mudah-mudahan secepat ditemukan. Ada 5 rumah. Untuk korban itu dari 3 rumah yang parah. Kita sama-sama ngalami juga. Sudah 3 hari ke belakang ini kan hujan tak berhenti,” ujar dia.
Ia menjelaskan, saat mendengar suara korban dari arah rumah terdampak itu, pihaknya sigat memberikan informasi melalui Musolla An-Nur yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
“Pertama kali kita dengar suara, itulah ibu Leni dan anaknya Bintang. Kebetulan dia posisinya di sudut sebelah kanan rumahnya jadi kita menjebol dinding itu. Ada Pemadam Kebakaran dan wargalah serta Bapak-bapak TNI dengan PLN jadi langsung ke TKP. Bapak Doni dan istrinya yang masih tertimbun. Kalau anaknya kan Alhamdulillah selamat. Dijaga sama saudaranya yang dari luar daerah. Kita bawa ke rumah tetangga depan. Anaknya hanya memar-memar. Kita komunikasi melalui Musolla sini,” terangnya.
Heriawan juga membenarkan bahwa Doni dan Linda kesehariannya berjualan. Dikatakan dia, keduanya ini memiliki beberapa cabang warung makan di wilayah Tiban.
“Bu Linda sama Pak Doni memang seorang pedagang. Warungnya ada di Tiban Center, ada di Batam Center sama di Cipta Puri. yang saya ketahui almarhumah lahir tahun 1975. Usia mereka hampir 50,” tuturnya.