Bataminfo.co.id, Lingga – Jalan utama menuju Pelabuhan Roro Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, kini tak ubahnya jebakan maut. Lubang besar yang menganga di tengah jalur vital kendaraan keluar masuk pelabuhan dibiarkan terbuka selama berbulan-bulan tanpa tindakan berarti dari Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga.
Pantauan langsung di lokasi pada Senin (14/04/2025) menunjukkan lubang berada tepat di tengah jalur strategis pelabuhan, nyaris tak terlihat karena tergenang air. Tidak hanya memperparah kerusakan infrastruktur, keberadaan lubang ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua dan kendaraan logistik yang melintas setiap hari.
“Kami lebih memilih menepi. Kalau lewat tengah, bisa jatuh. Lubangnya besar, dan ini bukan baru kemarin. Sudah lama, tapi seolah dibiarkan saja,” keluh seorang pengguna jalan yang hendak menyeberang ke Daik Lingga.
Lebih miris lagi, tidak terlihat satu pun rambu peringatan ataupun penanda sementara yang dipasang Dishub di sekitar titik lubang. Seakan-akan nyawa warga bukan prioritas.
Upaya konfirmasi terhadap pihak Dishub Lingga hingga saat ini belum membuahkan hasil. Tidak ada penjelasan resmi maupun rencana perbaikan yang diumumkan ke publik.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan: Apakah pemerintah daerah menunggu jatuhnya korban terlebih dahulu sebelum bertindak?
Warga setempat menyuarakan harapan yang terdengar getir. “Kami ini mengkritik bukan untuk menjatuhkan, tapi demi keselamatan bersama. Biasanya pemerintah baru gerak setelah viral atau dikritik. Semoga kali ini berbeda,” ujar seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya.
Investigasi awal menunjukkan, lubang tersebut diduga muncul akibat buruknya sistem drainase dan kurangnya pemeliharaan berkala. Beberapa sopir truk yang rutin melintas mengaku sudah melaporkan kondisi jalan ke petugas pelabuhan sejak awal tahun, namun tak ada tindak lanjut.
Fenomena ini mencerminkan persoalan klasik di banyak wilayah: lambannya respons pemerintah daerah terhadap isu infrastruktur dasar yang menyangkut keselamatan publik.
Ketika jalur logistik, penyeberangan, dan keselamatan pengguna jalan terancam, maka persoalan lubang di Pelabuhan Roro Jagoh bukan sekadar masalah jalan rusak. Ini adalah soal tanggung jawab, transparansi, dan keberpihakan pada keselamatan warga.
Kini bola panas berada di tangan Dishub Lingga. Apakah mereka akan bertindak cepat? Atau justru kembali bungkam hingga kecelakaan pertama terjadi (Budi)











