Harga Kelapa Sawit di Riau Pecah Rekor, Tertinggi Dalam Sejarah

Harga Kelapa Sawit di Riau Pecah Rekor. Foto : Antara

Bataminfo.co.id, Riau – Harga kelapa sawit di Riau hari ini mencapai Rp2.762 per kilogram. Ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah persawitan di Indonesia.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Pemprov Riau Defris Hatmaja mengatakan kenaikan harga TBS (tandan buah segar) sawit itu dipengaruhi dua faktor, internal dan eksternal.

“Harga sawit hari ini mencapai Rp2.762 per kilogramnya. Hal itu karena faktor internal terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data,” kata Defris, dikutip dari Merdeka.com, Rabu (4/8).

Defris menjelaskan, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp579,08/Kg, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp675,40/Kg, dan PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp636,06/Kg.

“Di PT Asian Agri juga mengalami kenaikan harga CPO sebesar Rp 513,29/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp538,55/Kg dari harga minggu lalu,” jelas Defris.

BACA JUGA:   Penggusuran Pasar Induk Jodoh, Seorang Pedagang Meninggal Dunia hingga Warga Teriaki Nama Gustian Riau

Sementara itu harga jual Kernel PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan harga sebesar Rp170,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp182,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp111,00/Kg dari harga minggu lalu.

Dari faktor eksternal, harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,29% dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 21,39%.

“Kenaikan harga CPO berdampak positif bagi Indonesia. Pertama, CPO adalah salah satu komoditas andalan ekspor,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung mengatakan, kenaikan harga sawit kali ini merupakan tertinggi dalam sejarah. “Bahkan sejak Indonesia merdeka baru kali ini harga sawit Rp2.762 per kilogram,” kata Gulat saat dihubungi merdeka.com.

BACA JUGA:   Menjambret di Batam dan Viral di Medsos, Dua Pria ini Ditembak Polisi

Menurut Gulat, ini adalah bukti bahwa konsumsi domestik yang semakin meningkat, baik melalui B30 maupun kebutuhan medis berbahan baku crude palm oil (CPO).

“Saat ini dunia sedang membutuhkan CPO Indonesia untuk sumber energi dan pangan,” ujar Gulat.

Gulat menilai kenaikan harga sawit kali ini sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Gulat juga menyampaikan, komoditas sawit bakal membantu stabilitas ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas Covid-19.

“Maka itu saya sebut ini anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Tentu juga menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini,” ucapnya.

Gulat mengimbau kepada semua pihak agar menjaga sawit Indonesia melalui peran masing-masing. Dia juga mengajak para petani sawit agar sama-sama menjaga hasil panen kebun sawit tetap stabil dengan cara memupuk.

BACA JUGA:   DOR !!! Tiga Pelaku Curat 25 TKP di Batam Kena Tembak

“Dari tiga tahun belakangan ini harga yang tertinggi. Pada 2019 rata-rata Rp 1.200/Kg, tahun 2020 rata-rata Rp 1.950 dan pada 2021 ini di bulan lalu rata-rata Rp 2.350 dan kini menjadi Rp 2.762/Kg,” kata Gulat.

Untuk diketahui, harga tertinggi itu merupakan harga TBS kelompok 10-20. Dibandingkan pekan lalu, harga naik Rp118,98 per kilogramnya atau meningkat sebesar 4,50 persen.

Berikut daftar harga sawit di Riau sesuai kelompok umur:

Umur 3th (Rp2.031,10);

Umur 4th (Rp2.202,62);

Umur 5th (Rp2.410,02);

Umur 6th (Rp2.468,34);

Umur 7th (Rp2.564,81);

Umur 8th (Rp2.636,02);

Umur 9th (Rp2.698,80);

Umur 10th-20th (Rp2.762,70);

Umur 21th (Rp2.643,87);

Umur 22th (Rp2.630,42);

Umur 23 th (Rp2.619,21);

Umur 24 th (Rp2.507,11);

Umur 25 th (Rp2.445,45);

Indeks K: 90,63%

Harga CPO Rp12.369,57

Harga Kernel Rp6.222,70

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *