slot gacor
Warga Ungkap Ada Kejanggalan Sebelum Terjadi Kebakaran Di Kios Penjualan Barang Seken tanjung Sengkuang - BatamInfo.co.id

Warga Ungkap Ada Kejanggalan Sebelum Terjadi Kebakaran Di Kios Penjualan Barang Seken tanjung Sengkuang

Bataminfo.co.id, Batam – Kabar terbaru, kios seken di Tanjung Sengkuang, Kota Batam, Provinsi Kepri yang dilalap habis si jago merah sekitar pukul 03.20 dini hari berjumlah 10 unit kios.

Dari data yang diperoleh, kurang lebih ada 10 kios yang tampak ludes akibat peristiwa kebakaran tersebut. Adapun kios lain yang berada di sekitarnya hanya terdampak percikan api.

Hingga pukul 05.40 WIB tadi, terlihat petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi dan terus berupaya memadamkan sisa kobaran api di lokasi peristiwa.

BACA JUGA:   Gubernur Kepri Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Seluruh Kabupaten Kota

Seorang pekerja di salah satu perusahaan yang berada tak jauh dari lokasi tersebut mengungkapkan bahwa kios – kios yang terbakar itu berisikan barang dagangan para pedagang seken berupa; kasur, kipas angin, televisi, sepeda dan beberapa dagangan sejenis lainnya.

“Ini udah yang kedua kali. Kasian rugi besar itu. Ini kios barang – barang seken. Dalamnya itu ada kasur, tv, sepeda, trus ada kipas angin juga. Mungkin bisa sampe ratusan juta sih itu,” ujar dia.

BACA JUGA:   Gasak Barang Berharga Korban, Empat Rampok di Batam Ditangkap Polisi

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga setempat mengatakan bahwa sebelum terlihat nyala api dari kios tersebut, seorang warga (Pedagang) sempat mendengar bunyi lemparan di salah satu kios. Tak lama kemudian setelah bunyi tersebut, api mulai terlihat hingga membuat panik warga sekitar.

BACA JUGA:   Satu Meninggal Dunia, SATROL Lantamal IV Batam Evakuasi Kapal Ponton Hanyut di Pulau Babi

“Tadi itu ada ibu..ibu yang cerita katanya sekitar jam 2 an tadi itu kayak ada yang lempar trus bunyi gitu. Trus tak lama dari itu api udah nyala dan makin besar. Jadi semua panik trus gegas amankan barang – barangnya,” ungkap seorang pemuda yang berada di lokasi tersebut.

Sementara itu, beberapa pedagang dan atau pemilik kios tersebut tampak masih bersedih dan enggan untuk diwawancarai oleh awak media.(Non)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *