slot gacor
Pengusaha Alat Kantor Bunuh Diri, Diduga Frustasi Ditagih Hutang - BatamInfo.co.id

Pengusaha Alat Kantor Bunuh Diri, Diduga Frustasi Ditagih Hutang

Ilustrasi jenazah. Foto : internet

Bataminfo.co.id, Jabar – Yunus (35), pengusaha alat tulis kantor (ATK) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara menusuk perutnya sendiri  menggunakan pisau dapur di tokonya, hingga bagian ususnya terburai. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut karena terlilit hutang.

Sebelum kejadian, sejumlah orang yang diduga akan menagih utang mendatangi tokonya dan menyita sejumlah barang elektronik dan mesin photo copy yang diduga akan dijadikan jaminan. Proses penyitaan barang-barang milik korban sempat terekam kamera CCTV yang ada di toko milik korban.

BACA JUGA:   Identitas Korban Gantung Diri Bengkong Terkuak, Sudah 2 Hari Tidak Pulang Kerumah

Saat korban menusuk perutnya, tiba-tiba rekaman CCTV di toko tersebut mati. Diduga, kabel CCTV di toko korban tercabut oleh sejumlah orang yang datang untuk menagih utang.

Setelah kejadian, korban dibawa ke rumah sakit swasta oleh rombongan yang diduga penagih utang tersebut, guna dilakukan penanganan medis. Selasa malam, korban tewas di rumah sakit saat diberi penanganan medis. Pada perut korban, terdapat 20 jahitan diduga akibat sayatan pisau dapur yang dilakukan sendiri oleh korban.

BACA JUGA:   Pemerintah dan Sektor Industri di Batam Rapat Koordinasi, Bahas Penanganan Covid dan Ekonomi

Polisi dari unit identifikasi Satreskrim Polresta Tasikmalaya, yang menerima laporan, langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian, dan melakukan visum terhadap jenazah korban di rumah sakit.

Sementara menurut Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung melakukan pengecekan dan olah TKP, namun korban sudah dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA:   Raffi Ahmad Tak Patuhi Protkes Usai di Vaksin, Istana Negara Akan Berikan Nasihat

“Kejadian tersebut pada hari Selasa sekitar pukul 10.00 pagi, dan jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.

Hingga kini, polisi dari Polresta Tasikmalaya, masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi keluarga, maupun saksi yang melakukan penagihan terhadap korban. Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera cctv yang merekam sebelum korban menusuk perutnya sendiri.

Sumber : Okezone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *