Bataminfo.co.id, Batam – Pada era digital dewasa ini media sosial seolah menjadi “makanan pokok” bagi keberlangsungan hidup sehari-hari, bebasnya jalur informasi didalamnya menjadi keunggulan di zaman serba canggih saat ini.
Kendati demikian, bebasnya lalu-lalang konektivitas pada sarana yang ada, memiliki potensi dimana informasi-informasi hoax bertebaran tanpa batas.
Kemensos RI dalam kanal Media Sosialnya memaparkan, “Hoaks masih banyak bertebaran, lebih-lebih disaat pandemi kita tidak saja berjuang melawan virus, tetapi juga melawan hoaks Covid-19. Jangan tinggal diam ayo, jadi Pasukan Anti-Hoaks !,” tulis Kemensos RI dalam akun Instagramnya, (27/8).
Adapun ke-5 (lima) tips menghindari hoaks ala Kemensos RI adalah :
1. Siapa yang mebuat pesan itu ?
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan paling utama dalam penyaringan sebuah pesan atau berita tentang siapa pembuat pesan tersebut.
2. Apakah sumbernya resmi ?
Masih berkaitan dengan tips sebelumnya, maksudnya ialah dalam menyaring pesan, baiknya pengguna media sosial mempertimbangkan keabsahan dan validitas sumber informasi.
3. Dari mana informasi itu didapat ?
Pengguna media sosial sebaiknya melihat kembali kepada sumber utama informasi tersebut diperoleh.
4. Mengapa mau membagikan informasi itu ?
Maksudnya adalah dalam setiap distribusi informasi online, tentunya menyimpan maksud dan tujuan informasi tersebut di sebarluaskan, oleh karena itu perlu penilaian bijak dalam menerima pesan yang ada.
5. Kapan informasi tersebut di publikasikan ?
Ini berkaitan dengan waktu dipublikasikanya pesan tersebut pada media sosial.
Berikut adalah kiat-kiat menjadi Pasukan Anti-Hoaks menurut Kemensos RI yang harus di pertimbangkan dalam menerima pesan atau berita pada media sosial. (*)