Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Biro Kesejahteraan Masyarakat menggelar pelatihan mubaligh yang akan dikirimkan ke pulau-pulau di sekitaran Kepri.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Hotel Aston, Tanjungpinang, kemarin.
Ansar dalam arahannya menyambut baik kegiatan pembekalan mubaligh hinterland tahun ini. Menurutnya, dengan kondisi masyarakat Kepri yang banyak tinggal di pulau-pulau terpencil sangat membutuhkan ahli agama untuk memberikan panduan keagamaan di pulau tersebut.
“Program ini saya kira penting dalam rangka kita membina masyarakat di kawasan pulau hinterland, mendorong optimisme mereka dalam mengahadapi kehidupan kedepan,” ujar Ansar.
Selain itu Ansar juga menekankan pentingnya para mubaligh untuk memberikan wawasan keagamaan sekaligus kebangsaan pada masyarakat pulau-pulau terluar.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga keutuhan negara ini, menjaga toleransi agama dan para da’i bisa memberikan pembinaan,” katanya.
Tidak hanya itu, Ansar juga menyarankan agar para mubaligh juga diberikan pembekalan kewirausahaan agar bisa sekaligus memberikan pengajaran tentang kewirausahaan pada masyarakat terluar.
“Jadi tidak hanya berdakwah, para da’i bisa mengajak masyarakat untuk membuat usaha-usaha mikro,” tuturnya.
Tahun 2022 ini Biro Kesra Provinsi Kepri memberikan pembekalan pada 50 orang mubaligh yang akan disebar ke seluruh tujuh kabupaten dan kota di Kepri. Mereka akan menjalani peran sebagai juru agama di pulau-pulau selama setahun penuh. (red)