Bataminfo.co.id, Batam – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melaksanakan workshop anti narkoba kepada instansi swasta di Hotel Travelodge, Kota Batam, Senin (20/7/2020).
Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan mengatakan, ini merupakan program BNNP Kepri untuk memperdayakan dan menciptakan lingkungan bersih dari narkoba.
“Untuk menciptakan lingkungan bersih dari narkoba, kita memperdayakan di 4 (empat) lingkungan, yaitu lingkungan pendidikan, lingkungan pemerintah, lingkungan swasta, dan di lingkungan masyarakat,” ujar Richard Nainggolan.
Dengan adanya kegiatan ini, berharap bisa membekali kepada penggiat anti narkoba yang ada di lingkungan swasta.
“Hari ini, peserta pelaksanaan workshop yang hadir yaitu dari lingkungan swasta. Ini juga bertujuan untuk membekali kepada penggiat anti narkoba,” ucapnya.
Kepala BNNP Kepri juga mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2019, ada 3.080 orang penyalahgunaan narkoba di Kepulauan Riau.
“Kalau kita bandingkan dengan penelitian tahun 2017, ini mengalami penurunan. Pada tahun 2017 yang lalu sebanyak 26.540 orang, tetapi tahun 2019 sebanyak 3.080 orang,” ungkapnya.
“Jadi prevelansi kita dulu 1,71 persen dan sekarang 0,3 persen untuk Kepri, walaupun secara nasional meningkat. Tetapi untuk Kepri ini mengalami penurunan,” sambungnya.
Adapun harapan dari Kepala BNNP Kepri kepada masyarakat dan stakeholder yaitu untuk mempertahankan agar tidak terjerumus kedalam dunia narkoba, dan bersama-sama mengatasi bersama-sama penyalahangunaan narkoba di Kepri.
“Kita harus tetap bersinergi berkolaborasi untuk bersama-sama membersihkan wilayah Kepri ini dari penyalahgunaan narkoba di Kepri. Dengan hasil penelitin menurun, kita harus menjaganya,” tegasnya. (oga)