Bataminfo.co.id, Batam – Pjs Gubernur Bahtiar Baharuddin mengaku bangga dengan Kafilah Kepri yang mengikuti Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) Nasional XXVIII di Sumatera Barat. Bahtiar juga terharu atas prestasi yang dicapai Kepri dalam iven dua tahunan itu.
“Masyarakat harus tahu kehebatan dan prestasi ini. Banyak kebaikan-kebaikan dari daerah ini yang harus dicontoh,” kata Bahtiar, saat menghadiri Ucapan Selamat Datang Kafillah MTQN Ke-28 Provinsi Kepri di Golden Prawn Bengkong Batam, Ahad (22/11).
Bahtiar mengapresiasi keberhasilan Kepri menjadi juara keempat pada MTQN Ke-28 di Padang Sumatera Barat. Menurut Bahtiar, keberhasilan ini menjadi cerminan bahwa Kepri memang sangat serius dalam upaya melakukan pembinaan keagamaan melalui pengembangan nilai-nilai Al-Qur’an.
Karena bagi masyarakat Kepri, pengembangan nilai nilai Al-Qur’an bukan semata-mata ditujukan guna mengikuti perlombaan semata. Lebih dari itu, nilai Al-Qur’an memang menjadi bagian penting masyarakat.
Memahami, membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an, menjadi cerminan, sekaligus bentuk ketaatan dalam penerapan ajaran beragama. Maka tidak heran, jika banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi Hafizh dan juga Qori. Mereka ingin menjadi kebanggaan bagi keluarga dan juga agama.
“Karena memang antara Islam dan Melayu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Diibaratkan juga keduanya adalah sisi mata uang yang tidak terpisahkan,” kata Dirjen Polpum Kemendagri ini.
Bahtiar mengibaratkan bahwa hal itu baru akan bernilai jika dua duanya ada. Tidak bisa satu sisi aja. Karenanya, Bahtiar berpesan agar dijaga terus nilai ini, supaya Islam dan Melayu ini terus menjadi ciri Kepri kedepan.
Jika ini mampu untuk terus dilaksanakan dan dipertahankan, Bahtiar yakin, kedepan Kepri menjadi daerah yang selalu mendapatkan keberkahan dan rahmad dari Allah SWT.
Sementara itu Ketua LPTQ Provinsi Kepri Arif Fadillah bersyukur karena raihan kali ini tentu tidak lepas dari keseriusan pengembangan kegiatan keagamaan di Kepri.
Dimana kegiatan keagamaan seperti tilawah terus didorong sedemikan rupa. Peran LPTQ Kepri untuk terus mencetak kafillah unggul, tentu menjadi bukti nyata kesuksesan gelaran kali ini.
Karena itu saya mengapresiasi khusus, keseriusan LPTQ yang bersungguh -sungguh dalam menggembleng mendidik dan mengajarkan langsung kepada para kafilah.
Keseriusan tersebut juga terlihat dari konsistennya raihan di setiap ajang MTQN. Dimana dari kali pertama ikut, Kepri selalu masuk lima besar.
Dari 54 kafilah yang diikutsertakan, sebanyak 8 kafilah tembus masuk ke final. Dan 8 kafilah lainnya juga sebagai juara harapan, baik satu dua dan tiga.
Diantaranya yang tampil menjadi juara 1 cabang tilawah putri atas nama Zulaika asal Batam. Berikutnya juara 1 cabang tartil putra atas nama M Ariansah asal Karimun.
Selanjutnya juara 1 cabang Qiro’at Al-Qur’an golongan remaja putri atas nama Maya Fatmasari asal Lingga, juara 2 tilawah anak-anak putri atas nama Zakiyya Zahra Adani dari Karimun.
Ada juga juara 2 golongan 1 juz dan tilawah putri atas nama Maysarah asal Karimun, juara 3 golongan Qiro’at Murattal dewasa putra M Salim asal Bintan.
Juara 3 golongan hifzh 30 juz putra atas nama M Asroi Sitorus asal Karimun.
Adapun selebihnya adalah 8 kafilah yang juga meraih juara harapan dari satu dua dan tiga.
Selanjutnya sebagai bentuk apresiasi, bagi juara berhak menerima bonus sebesar Rp 50 juta, juara 2 bonus sebesar Rp 40 juta dan juara 3 bonus sebesar Rp 30 juta.
Untuk mereka yang menjadi juara harapan 1 berhak atas bonus Rp 10 juta, juara harapan 2 bonus sebesar Rp 7,5 juta dan juara harapan 3 bonus sebesar Rp 5 juta.
Bahtiar pun salut dan bangga dengan penghargaan yang diberikan Pemprov Kepri. Prestasi-prestasi tersebut diapresiasi dengan jumlah yang besar.
“Tidak ada daerah seperti Kepri ini dalam membina anak-anak dan khafilah. Begitu juga penghargaan hadiah pada yang mengikuti lomba. Tidak ada daerah yang memberikan hadiah sebesar Kepri. Saya bangga pada Kepri,” kata Bahtiar.
Sumber : humaskepri.id