Bataminfo.co.id, Batam — Warga Batam saat ini mengalami kelangkaan gas LPG 3 kg yang menyebabkan kekhawatiran dan frustrasi di kalangan masyarakat. Isu ini semakin menghangat setelah video yang beredar di media sosial TikTok, dimana netizen mendiskusikan berbagai penyebab dari kelangkaan gas tersebut.
Dalam video tersebut, beberapa netizen berpendapat bahwa kelangkaan gas LPG disebabkan oleh adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada). Salah satu netizen berkomentar, “Entar selesai pilkada baru gampang lagi kayaknya,” menunjukkan keyakinan bahwa situasi ini mungkin hanya sementara.
Sementara itu, seorang netizen lainnya mengungkapkan,“mau naik kata kawanku agen gas, dikasih di lapangan cuma separuh,” mengindikasikan bahwa ada kemungkinan harga gas akan meningkat dalam waktu dekat. Hal ini menambah kekhawatiran diantara warga yang bergantung pada gas LPG untuk kebutuhan sehari-hari.
Dampak dari kelangkaan ini juga dirasakan langsung oleh warga. Salah seorang ibu rumah tangga mengeluh, “Aku sampai 3 hari nggak masak, gara-gara nggak ada gas di rumah.” Keluhan serupa juga muncul dari berbagai kawasan di Batam, termasuk Bengkong, Batu Aji, Dapur 12, dan Tiban.
Banyak netizen juga melaporkan bahwa mereka terpaksa membeli gas LPG 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni antara 29.000 hingga 30.000 rupiah. Seorang pengguna menyatakan, “Iya, aku baru beli gas harganya 29 ribu,” menunjukkan bahwa kelangkaan ini telah mengakibatkan lonjakan harga yang tidak wajar.
Kelangkaan gas LPG 3 kg ini menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat Batam. Para warga berharap agar pihak berwenang segera menanggapi situasi ini dan memberikan solusi yang efektif agar kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi tanpa ada kendala.(Liz)