slot gacor
Warga Binaan Tewas di Rutan Batam, Karutan : Tidak Ada Penganiayaan - BatamInfo.co.id

Warga Binaan Tewas di Rutan Batam, Karutan : Tidak Ada Penganiayaan

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIA Batam, Ismail. Foto :Pai/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Siprianus Apiatus (27), Warga Binaan (WB) Rumah Tahan (Rutan) Kelas II A Batam meninggal dunia, pada Sabtu lalu. Keluarga menilai ada kejanggalan pada tubuh jenazah narapidana tersebut.

Namun, pernyataan keluarga yang menilai bahwa da kejanggalan atas meninggalnya Siprianus tersebut dibantah langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIA Batam, Ismail. Ia mnuturkan bahwa bekas memar pada tubuh Narapidana tersebut bukanlah bekas pemukulan melainkan hanya bekas kerokan sebelum Narapidana itu meninggal.

BACA JUGA:   Curi Motor di Pasar Tos 3000, Seorang Pemuda di Batam Diciduk Polisi

“Perlu kita sampaikan, ada dugaan dari pihak keluarga Napi yang mengatakan adanya penganiayaan. Namun setelah kami tanyakan kepada rekan satu kamarnya, bekas tersebut merupakan bekas kerokan saja,”jelas Ismail saat di temui awak media, Senin (12/4/2021) siang.

Di tempat yang sama, rekan satu kamarnya Dofan Fernandez mengatakan, sebelumnya Siprianus mengalami sakit pada bagian ulu hati dan muntah-muntah. Namun setelah di bawa ke kelinik Rutan, Siprianus sudah meninggal.

BACA JUGA:   Mobil Mewah di Batam Dicuri, Pelaku Gunakan Mobil Derek

“Setelah kami bawa ke kelinik, Siprianus sempat minta di kembalikan ke kamarnya untuk beristirahat dan meminta tolong untuk di kerok punggung dan dadanya. Namun kembali muntah lagi, saat itu di perintahkan oleh Kepala Kesatuan Keamanan Rutan untuk membawa ke rumah sakit. Tidak lama dia di sana kami dapat kabar Siprianus sudah meninggal,” ucap Dofan.

BACA JUGA:   PKS Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam Ditandatangani, Rudi: Bermanfaat Untuk Perekonomian

Dofan juga mengatakan tidak ada penganiayaan terhadap Siprianus. Mereka bersama 29 temannya tidak punya masalah apa-apa dengan Siprianus.

“Siprianus ini teman satu kampung saya, tidak mungkin kita melakukan itu sama teman kita. Apalagi kami sama sama satu suku,”pungkasnya. (pai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *