Bataminfo.co.id, Batam – Pengurus Satgas NTT Peduli Kepri masa bakti 2020 – 2025 resmi dilantik langsung oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi pada Kamis, 16 Februari 2023 malam di Halaman Gereja Katolik Kerahiman Ilahi, Tiban Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sebanyak 50 orang dilantik sebagai Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Satgas NTT Peduli Kepri. Dalam kepengurusan ini, Musa Mau dipercayakan untuk menahkodai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, Satgas NTT Peduli Kepri.
Walikota Batam, Muhammad Rudi usai melantik, dirinya mengatakan bahwa kehadiran Satgas NTT Peduli Kepri untuk melakukan hal yang berdampak positif. Dalam sambutannya, Rudi juga meminta dukungan serta mengajak seluruh Anggota Satgas NTT untuk bersinergi membangun kota Batam.
“Muda-mudahan kehadiran Satgas NTT berguna bagi warga Provinsi Kepri khususnya di kota Batam ini. Apa yang kita lakukan itu akan dikenang orang. Baik positif atapun negatif. Mari kita tunjukkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, mari bersama kita menjaga agar kota Batam maupun Kepri memberi dampak yang terbaik, salah satunya adalah Satgas NTT Peduli Kepri,” tutur Rudi.
Sambungnya, “Di kota Batam tidak terjadi gempa. Tetapi Satgas tugasnya bukan hanya mengurus gempa, tapi banyak sekali tugas kemanusiaan yang harus kita ayomi dan kita jalankan. Mari bersama kita berbuat yang terbaik buat orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia bila berguna bagi orang lain. Mari kita berbuat yang terbaik untuk Kepri. Saya butuh dukungan Bapak, Ibu sekalian. Saya kepengen dalam saya bekerja membangun kota Batam, ada dukungan dari Bapak, Ibu Satgas NTT Peduli,” ucapnya.
Selanjutnya, Musa Mau selaku Ketua DPD Satgas NTT Peduli Kepri dalam kesempatan yang sama, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Anggota Satgas yang telah bekerjasama dalam mensukseskan acara Pengukuhan pengurus tersebut. Musa juga mengajak seluruh Pengurus dan Anggota untuk tetap bekerjasama mendayung roda organisasi tersebut agar tercapai visi dan misinya.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pembina Pusat yang menyempatkan waktu untuk datang ke Batam. Dan terimakasih juga kepada Walikota Batam yang telah mengukuhkan para pengurus. Serta saya ucapkan terima kasih juga kepada Panitia dan seluruh Anggota Satgas yang telah mensukseskan acara ini. Ini sebuah harapan, semangat yang baru dan momen untuk dapat terus berjuang dan melakukan tindakan kepedulian dan kemanusiaan. Dengan dikukuhkannya pengurus, biarlah semangat semakin membarah. Kita harus menjadi orang yang bisa merasa dan bukan orang yang merasa bisa,” kata Musa.
Masih kata Musa, “Agar tak ada juga korban KDRT, human Trafficking dan kejahatan lainnya. Saya berharap keluarga besar Satgas NTT Peduli tetap menyatukan semangat dan visi misi untuk terus berjuang di demi misi kemanusiaan. Harapan saya, seluruh pengurus dapat bekerja secara maksimal dalam bidang masing-masing, bisa mengambil peran dan membuat program kerja agar roda organisasi bisa terus berputar,” sambung dia.
Sementara itu, Pendiri sekaligus Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satgas NTT Peduli Indonesia, Onesimus Umbu Siro dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan, kehadiran Satgas NTT Peduli untuk menjadi terang bagi banyak orang. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan makna burung gagak yang dipilih sebagai lambang organisasi tersebut.
“Satgas NTT Peduli ini hadir dengan visi dan misi yaitu menjadi terang dalam kehidupan masyarakat. Satgas NTT Peduli kenapa ada lambang burung gagak? Karena burung gagak itu kalo di dalam Akibat dia memberikan suatu makna yaitu; memberikan kabar sukacita. Kenapa tidak burung elang, burung pipit atau burung beo? Nah itu Bapak, Ibu khusus yang nasrani bisa baca dalam Alkitab, itu di jaman Nabi Elia. Jadi membawa kabar sukacita bukan berita buruk,” ungkap Pria berperawakan tinggi yang akrab disapa Umbu.
Satgas NTT Peduli Kepri sendiri diketahui didirikan pada 01 Oktober 2020, tepat di hari kesaktian Pancasila dan bertepatan dengan pandemi covid 19, dengan membawa misi kemanusiaan. Dalam penyampaiannya, Umbu juga menegaskan mengenai kepemimpinan yang sesungguhnya. Dia bahkan menegaskan kepada seluruh Anggota Satgas agar terus melakukan hal-hal yang berdampak positif bagi banyak orang.
“Kita harus mampu memperdulikan orang di sekitar kita. Satgas NTT Peduli membawa misi kepedulian terhadap semua mahkluk ciptaan Tuhan. Jadi tidak melihat suku, agama, ras atau golongan. Kenapa namanya Satgas NTT Peduli, karena ketika ada kebakaran, kita tidak hanya mengatakan kasihan, tetapi disertai dengan tindakan. Ketua harus selalu ada di depan, Jangan di belakang, Karena seorang pemimpin harus di depan sehingga bisa mengayomi anak buahnya. Tidak punya konsep minum mabuk. Jadi kalau ada yang mabuk, kita evaluasi dan keluarkan. Tidak ada orang Satgas yang menakut-nakuti. Kita hidup harus berguna bagi semua orang. Kalau ada yang terlantar, kita urus,” tegas Umbu. (Non/BI)
