Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Kepri, kembali menggelar vaksinasi terhadap pelajar SMP dan SMA di Kota Tanjungpinang, Kamis (12/8/2021).
Kegiatan vaksinasi tersebut diikuti pelajar dari dua sekolah yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanjungpinang dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tanjungpinang.
Koordinator BIN Daerah Kepri di Tanjungpinang, Letkol Yoyon Subiono menuturkan kegiatan vaksinasi pelajar SMP dan SMA di Tanjungpinang ini diikuti 1.832 orang yang terbagi di dua lokasi kegiatan.
“Untuk di SMA Negeri 1 Tanjungpinang diikuti 1.278 pelajar, sedangkan di SMP Negeri 4 Tanjungpinang diikuti 554 pelajar,” ujar Letkol Yoyon, saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi di SMA Negeri 1 Tanjungpinang.
Yoyon mengatakan kegiatan vaksinasi pelajar ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang berlangsung sekitar satu bulan yang lalu.
“Ini kegiatan dilakukan secara nasional. Dan vaksin yang digunakan yakni jenis Sinovac,” kata Yoyon.
Sementara itu, salah satu pelajar SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Valencia mengucapkan Terima kasih kepada BIN yang telah melaksanakan vaksinasi untuk pelajar di Tanjungpinang.
“Kami mengucapkan Terima kasih kepada BIN yang peduli terhadap pelajar. Karena dengan sudah divaksin, artinya dapat mencegah penularan Covid-19,” ujar Valencia.
Valencia pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dan pelajaran tatap muka di sekolah bisa berlangsung kembali.
“Harapan kami semoga bisa kembali sekolah tatap muka. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyelenggarakan vaksinasi untuk pelajar,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pelajar SMP Negeri 4 Tanjungpinang, Ahmad Fahlevi. Ia mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyelenggarakan vaksinasi terhadap pelajar di Tanjungpinang.
“Terima Kasih BIN atas terselenggaranya vaksinasi untuk pelajar. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan kami bisa bersekolah tatap muka,” ucapnya.
Kegiatan vaksinasi yang ditaja Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan kegiatan lanjutan secara nasional. Setidaknya ada sekitar 50 ribu vaksinasi lanjutan dan tersebar di seluruh Indonesia. (ias)