Bataminfo.co.id, Batam – Menanggapi isu-isu yang telah mencoreng nama baik masyarakat Flores di Kota Batam, Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PKNTT) Kota Batam mengadakan silaturahmi dengan seluruh Paguyuban yang berada di bawah naungannya.
Dalam silaturahmi yang dilaksanakan di Lim Kopi Batam Center, pada Minggu (21/3/2021) itu, PK-NTT sendiri sepakat untuk menolak keras pelantikan Forum Masyarakat Flores Nusantara yang diduga ditunggangi oleh pihak lain, karena yang mengaku sebagai pendiri organisasi bukan asli dari masyarakat keturunan Flores.
Ketua Umum PKNTT Anggelinus SH., mengatakan isu miring yang beredar luas di media sosial telah merugikan nama baik masyarakat Timur di Kota Batam. Maka dari itu, PK-NTT meminta seluruh masyarakat Flores di Kota Batam untuk tidak mau terprovokasi oleh pihak lain.
“Jangan sekali-sekali mau terprovokasi oleh pihak lain, apa lagi orang tersebut bukanlah asli keturuan Flores (Andi Kusuma. Red). Karena dampaknya merugikan dan mencoreng nama baik masyarkat Flores di Kota Batam,” ujar Angelinus.
Angelinus juga mengajak masyarakat Flores yang ada di Kota Batam untuk merapatkan barisan. Hal itu agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak lain yang bertujuan untuk memecah belah seluruh keluarga besar PK-NTT.
“Mari kita hindari provokasi dari pihak luar. Dalam hal ini jika dilihat penyebab dan letak permasalahannya adalah Andi Kusuma yang bukan asli masyarakat timur, namun ingin mengobok-obok keluarga besar PK-NTT,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Angelinus juga menuturkan bahwa keluar besar PK-NTT, tokoh agama serta mahasiswa mendukung langkah pihak kepolisian dan meminta Andi Kusuma bertanggungjawab atas tiga warga timur yang ditahan aparat penegak hukum.
“Kami mendukung penuh langkah aparat penegak Hukum, dan kami meminta andi kusum untuk bertanggungjawab atas tiga warga timur yang ditahan oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. (pai)