Bataminfo.co.id, Batam – Petugas Bea dan Cukai DJBC Khusus Kepri yang bertugas di kapal patroli 1410 BC dan enam kru Speedboat bermuatan minuman beralkohol dikabarkan diperiksa polisi.
Informasi yang dihimpun, pemeriksaan dilakukan pihak Kepolisian dari Polsek Nongsa atas insiden tewasnya Suhardi (43) tekong Speedboat yang terlempar ke laut dan ditemukan tewas di perairan Nongsa, Batam.
Masih informasi yang dihimpun, salah satu yang dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian adalah Kepala Seksi Penindakan 1 bernisial GW. Pemeriksaan dilakukan di Kanwil DJBC Khusus Kepri.
Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra Hari yang dikonfirmasi terkait informasi adanya pemeriksaan yang dilakukan jajarannya di Kanwil DJBC Khusus Kepri, membenarkan. Ia menuturkan pihaknya memintai keterangan terhadap tahanan DJBC Kepri yang merupakan rekan dari jenazah yang ditemukan di perairan Nongsa beberapa hari yang lalu.
“Iya benar Polsek Nongsa melakukan pemeriksaan terhadap tahanannya DJBC Khusus Kepri yang merupakan rekan dari mayat yang melompat ke laut ditemukan di perairan Nongsa beberapa hari lalu,” ujar Hari, Selasa (22/12/2020).
Sementara saat ditanya apakah pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas DJBC Khusus Kepri yang berada di kapal Patroli 1414 BC, Hari hanya menuturkan bahwa hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung. Ia pun belum mendapatkan laporan dari kegiatan di DJBC Khusus Kepri.
“Masih berlangsung ya pak ? Saya belum dilaporin giat disana,” ucap Hari.
Sementara itu, staff Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri, Arif Ramadhan yang dikonfirmasi terkait adanya pemeriksaan terhadap tahanan yang merupakan rekan dari Suhardi tekong Speedboat yang tewas dan juga petugas DJBC Khusus Kepri oleh pihak Kepolisian hanya menuturkan akan mengkonfirmasi terhadap unit terkait.
“Siap, saya konfirmasi ke unit terkait dulu ya,” ucap Arif singkat. (tim)