Bataminfo.co.id.Lingga -Akibat pemadaman listrik yang tidak jelas dan tidak berkesudahan oleh pihak PLN Rayon Daik-Lingga, akhirnya menimbulkan kekesalan dikalangan masyarakat sebagai pelanggan PLN .
Buntut dari kekesalan dan kekecewaan karena kerab terjadinya pemadaman listrik, sejumlah masa yang mengatasnamakan dirinya dari Gerakan peduli masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Lingga,mereka menuntut kejelasan dari pihak PLN Rayon Daik, terkait seringnya terjadi pemadaman listrik ,Senin (29/07/2024).
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa meminta penjelasan dari pihak PLN Rayon Daik- Lingga atas terjadinya pemadaman listrik yang tidak beraturan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan keresahan di tengah masyarakat yang notabene adalah pelanggan PLN ,sampai kapan permasalahan pemadaman listrik yang tidak beraturan ini dapat di atasi ,kami sudah jenuh ujar para pengunjuk rasa Papar Korlap Yusri Mandala.
Jangan gara-gara sering terjadinya pemadaman listrik yang tidak beraturan dan tidak bisa teratasi oleh pihak PLN masyarakat akan melakukan aksi anarkis seperti yang pernah terjadi di Tanjung pinang pada tahun 2011 dimana masa yang menggelar aksi unjuk rasa melakukan aksi anarkis dengan pembakaran Kantor PLN,mudah-mudahan di kabupaten Lingga tidak terjadi hal-hal seperti itu ungkap Yusri Mandala kepada media ini.
Setelah sekitar hampir 30 menit berorasi dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan TNI AD ,TNI AL ,para pendemo yang di pimpin oleh Korlap Yusri Mandala di izinkan untuk memasuki Gedung DPRD Lingga untuk menyampaikan aspirasinya yang di terima langsung oleh ketua DPRD Lingga Muhammad Nashiruddin yang di hadiri oleh Kepala PLN Dabo Singkep.
Dalam pertemuan antara pihak PLN dan anggota DPRD Lingga , perwakilan pengunjuk rasa, pihak PLN dicecar beberapa pertanyaan terkait dengan pemadaman yang kian tak beraturan tersebut masyarakat mengalami kerugian.
Kami minta komitmen dari pihak PLN, karena sebenarnya yang terjadi adalah pemadaman listrik yang tak beraturan, pemadaman 3 malam sekali mati, 2 malam sekali mati, ini bagaimana? Banyak masyarakat mengeluh, barang- barang elektroniknya rusak akibat pemadaman ini,” ujar salah seorang perwakilan pengunjuk rasa Yudi.
Selain itu, pihak pengunjuk rasa juga mendesak pihak PLN Unit Dabo agar tidak hanya bisa berjanji namun memperbaiki permasalahan pemadaman listrik yang tidak kunjung tuntas,masalah pemadaman sudah berlarut-larut tuturnya
Para pengunjuk rasa mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan pihak PLN sehingga masalah pemadaman listrik belum bisa teratasi,akibat permasalahan pemadaman listrik yang tidak beraturan masyarakat resah ujar Korlap Yusri Mandala atau pria yang akrab disapa Baba
Kami dari pihak PLN akan segera mencari solusi secepatnya agar permasalahan pemadaman listrik segera dapat teratasi ,sehingga nanti terkait Krisis listrik yang selama ini terjadi akan terjawab ujar kepala PLN Dabo Jhon Franki Si Matupang di hadap para pengunjuk rasa.
Untuk masalah jaringan kami juga akan segera memperbaiki ,akan melakukan penebangan pohon sepanjang jalan yang menggangu jaringan dan kedepan masalah jaringan tidak mengalami gangguan sehingga aliran listrik berjalan normal sesuai harapan imbunya
Setelah melakukan pertemuan dan menyampaikan tuntutannya, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Peduli Masyarakat membubarkan diri secara tertib dan melanjutkan aksinya ke Kantor DPRD Lingga .
(Fik)